Sinopsis Buku: Buku ini menjelaskan pentingnya literasi sebagai tolok ukur kualitas pendidikan suatu negara, terutama dalam konteks Indonesia yang berada di peringkat ke-60 dunia dari 61 negara dalam survei literasi. Hasil survei tersebut dapat menjadi *bad news* jika diabaikan, karena literasi berkorelasi dengan kualitas pendidikan. Namun, hasil survei juga bisa menjadi *good news* jika direspon secara positif oleh pemerintah dan berbagai pihak. Buku ini menyajikan berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan literasi di Indonesia, seperti program pengiriman buku gratis oleh Duta Baca Indonesia, gerakan literasi sekolah yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan Nasional, serta berbagai inisiatif daerah seperti GPMB di Yogyakarta dan program *street library* di Bandung. Selain itu, buku ini juga menyoroti peran telepon pintar sebagai media akses baca yang dominan di Indonesia, serta tantangan dan peluang dalam pengembangan literasi di tengah tren perpindahan media baca dari cetak ke digital. Buku ini juga menyertakan informasi mengenai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, yang menjelaskan lingkup hak cipta dan ketentuan pidana terkait pelanggaran hak ekonomi pencipta.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengungkapkan studi kelayakan yang dilakukan Kementerian Perhubungan menyimpulkan bahwa Pelabuhan Patimban di Subang dinilai paling layak menggantikan Pelabuhan Cilamaya Semula Cilamaya akan dijadikan pelabuhan internasional di Jawa Barat
Jumlah Halaman | 70 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0724-3 |