Sinopsis Buku "Pawoen Ringget di Ujung Sumatera" Buku ini adalah antologi cerpen yang ditulis oleh para siswa kelas XII IPA 1 SMAN 1 Muara Batu. Buku ini menggambarkan pengalaman belajar dan kehidupan sehari-hari para siswa dalam bentuk cerita yang kaya akan makna. Setiap cerpen dalam buku ini tidak hanya menyampaikan narasi, tetapi juga menggambarkan representasi diri penulis, serta mengungkapkan perasaan dan refleksi yang mendalam. Dalam buku ini, terdapat delapan cerpen yang masing-masing menggambarkan berbagai aspek kehidupan, seperti rindu terhadap sahabat, kecintaan terhadap Tuhan, dan keinginan untuk kembali ke jalan yang benar. Cerpen-cerpen ini juga mengandung nilai-nilai keagamaan, kebhinekaan, dan keindahan bahasa daerah Aceh yang terkandung dalam kata-kata serapan. Selain cerpen, buku ini juga menyertakan ulasan antologi yang disusun oleh Sitti Aminah, S.Pd, serta informasi tentang program Literasi Sekolah dan Gerakan Literasi Sekolah "Bahasa Penumbuh Budi Pekerti" yang menjadi dasar pengembangan buku ini. Buku ini merupakan bentuk nyata dari upaya meningkatkan budaya baca dan tulis di kalangan siswa, sebagai bagian dari pengembangan literasi dan kebudayaan daerah. Buku ini dilengkapi dengan informasi penerbit, pengkaji, penyunting, dan desain sampul yang menunjang kualitas dan estetika buku. Dengan berbagai cerita yang penuh makna dan nilai, buku ini menjadi sumber inspirasi bagi pembaca untuk terus belajar, berfikir, dan berkreasi.
Sampai kapan pun tema cinta akan selalu menarik untuk diangkat menjadi sebuah cerpen Ibarat masakan cinta adalah garam atau gula yang kehadirannya sangat dibutuhkan Tanpa cinta hidup ini terasa hambar Karena cinta kita bisa bahagia Karena cinta pula orang bisa merana dan kecewa Bahkan mengalami kehancuran Kalau kita perhatikan judul antologi cerpen ini Paon Ringget di Ujung Sumatera ada kebahagiaan yang ditawarakn di sini Ya memang benar Cinta adalah lambang kebahagiaan Ibarat bunga sebelum bermekaran tentu melalui proses Proses menanam memupuk dan menyirami sampai akhirnya bunga pun bermekaran Nah dalam proses itu sendiri kebahagiaan sudah bisa dinikmati tergantung bagaimana menyikapi proses itu Dan kalau salah menyikapinya kebahagiaan itu tidak akan datang Bahkan layu sebelum berkembang Semua itu tentu saja tidak luput dari takdir Tuhan Betapa sedih dan merananya si aku ketika orang yang dicintainya dikabarkan mengalami kecelakaan ketika pulang kampung Inilah takdir yang tidak bisa dihindari sang tokoh Hal ini digambarkan dalam cerpen Sayup Do rsquo a Di Keheningan Malam Di samping itu tema keluarga lingkungan alam dan sosial pendidikan juga ada di sini Dari beragam tema tadi kita bisa menemukan kesan yang beragam Ada kesan derita ada bahagia haru ngeri percaya diri pantang menyerah kecewa dan geram dengan tingkah para pejabat Dan ada humor yang membuat Anda nyenger sendiri karena kenaifan sang tokoh