Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan kisah tragis dan penuh makna tentang *The Weaving Maiden*, seorang putri dari Dewa Cahaya yang tinggal di tepi Bima Sakti, yang merupakan Sungai Cerah Surga. Gadis ini memiliki keahlian istimewa dalam menenun pakaian untuk para dewa, dengan pesawat ulang-aliknya yang mengayunkan jaring berwarna-warni. Namun, kehidupannya berubah ketika kekasihnya, Herd Boy, diasingkan oleh Dewa Cahaya karena keputusan yang tidak bisa dibatalkan. Meskipun ayahnya memperingatkan dan memaksa gadis itu untuk meninggalkan alat tenunnya, ia tetap mempertahankannya, karena ia merasa bahwa kehidupan tanpa alat tenunnya adalah kehidupan yang tidak bermakna. Pada hari ketujuh bulan ketujuh, Dewa Cahaya memutuskan untuk membantu Gadis Penenun dengan memanggil burung gagak dari ujung bumi, yang akan menjadi jembatan di atas Sungai Cerah Surga. Dengan jembatan itu, Gadis Penenun dapat menyeberang dan bertemu kembali dengan Herd Boy yang menunggu di seberang sungai. Meski demikian, proses itu tidak mudah; jembatan yang dibuat dari sayap burung gagak itu rapuh, dan Gadis Penenun tidak bisa mengejar Herd Boy yang telah pergi. Kisah ini menggambarkan perjuangan, cinta, dan keputusasaan, serta bagaimana kesedihan yang dalam dapat menjadi sumber semangat untuk terus hidup dan melanjutkan pekerjaan yang dicintai. Pada akhirnya, Gadis Penenun bangkit kembali, mengambil pesawat ulang-aliknya kembali, dan kembali menenun pakaian para dewa, meski jaringnya terkadang kelabu karena kesedihan, namun ia tetap mencintai dan menyesal, serta bersemangat dalam setiap tindakannya. Cerita ini juga mengandung pesan tentang keabadian cinta, kesabaran, dan kekuatan hati yang tak tergoyahkan.
Buku ini menceritakan tentang cerita sedih seorang gadis yang jatuh cinta kepada seorang pria beserta cerita cerita lainnya
Jumlah Halaman | 43 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | Victory Pustaka Media |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | noisbn |
eISBN | 978-623-443-244-2 |