Sinopsis Buku: Buku ini membahas paradigma pengambilan keputusan dalam lingkungan bisnis yang kompleks, dengan fokus khusus pada rantai nilai daging sapi. Penulis mengusulkan pendekatan yang berbasis pada analisis sistemik dan integrasi antara proses berpikir intuitif dan analitis dalam pengambilan keputusan. Buku ini mengeksplorasi konsep pembangunan peternakan sapi potong berbasis masyarakat yang berorientasi pada penyediaan daging bermutu beku melalui RPH (Rumah Potong Hewan) berteknologi ramah lingkungan. Salah satu temuan utama dalam buku ini adalah pengembangan Model SBPS-ANP (Selection of Beef Production Systems-ANP Model), yang merupakan pendekatan analitis jejaring yang mempertimbangkan merit Benefits, Opportunities, Costs, dan Risks (BOCR). Model ini memiliki struktur multi-layer yang mendukung pengambilan keputusan yang lebih komprehensif dan terstruktur. Selanjutnya, model ini menjadi dasar pengembangan Model CBVC-BUMDes (Community Based Value Chain-BUMDes Model), yang merupakan inisiatif untuk membangun rantai nilai daging sapi berbasis komunitas dan lembaga BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) di sentra produksi ternak sapi di pedesaan Bali. Buku ini juga membahas pentingnya peningkatan sanitasi dan higienitas produk daging melalui pengembangan manajemen rantai dingin (coldchain management) sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan daging segar dan beku yang aman serta berkualitas. Dengan pendekatan multidimensi dan terintegrasi, buku ini memberikan wawasan mendalam bagi para pelaku bisnis, akademisi, dan pembuat kebijakan dalam merancang dan menerapkan strategi pengambilan keputusan yang efektif dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan kompleks.
Paradigma Fresh amp Frozen em Pengambilan Keputusan dalam Lingkungan Bisnis yang Kompleks em literasi ini tersusun karena terinspirasi dari seorang pemimpin visioner ketika menyadari bahwa perencanaan melalui arahan yang jelas dan digerakkan dengan penuh energi dapat mengubah masa depan Sebuah rencana strategis tentang rantai nilai komoditas daging sapi berbasis masyarakat di Bali telah penulis usulkan melalui riset yang cukup panjang Setiap rencana paling tidak mengandung 3 hal yakni filosofi prioritas dan disiplin Filosofi diperlukan untuk menetapkan apa yang menjadi landasan berpikir untuk melihat masa depan ditengah tengah beragam pilihan dengan tujuan yang saling bertentangan Prioritas seperti yang disampaikan Pareto adalah mencari kegiatan utama dengan urut urutan yang tepat karena dapat menyumbang sebagian besar keberhasilan Budaya disiplin adalah modal penting untuk membangun posisi maju ke depan Filosofi sistem pembangunan peternakan sapi potong berbasis masyarakat yang berorientasi pada penyediaan daging bermutu beku em frozen em melalui proses produksi di Rumah Potong Hewan RPH berteknologi ramah lingkungan ditopang oleh pemberdayaan peternak sebagai pemasok ternak Prioritas yang menjadi temuan hasil riset adalah sistem produksi daging sapi beku yang dihasilkan dari pendekatan analitis jejaring yang mempertimbangkan merit em Benefits Opportunities Costs and Risks em BOCR Model ini memiliki struktur em multi layer em lengkap diberikan nama Model SBPS ANP em Selection of Beef Production em em Systems ANP Model em Sintesis sepuluh kriteria bermakna yang dihasilkan oleh Model SBPS ANP dan isu isu strategis rantai nilai daging sapi di Indonesia selanjutnya menjadi ide dasar dalam pengembangan model bisnis komoditas daging sapi beku yang diwujudkan pada sentra produksi ternak sapi di pedesaan Bali yang penulis berikan nama Model CBVC BUMDes em Community Based Value Chain BUMDes Model em Model rantai nilai berbasis masyarakat ini melibatkan BUMDes dan BUM antar desa Kedua model yang menjadi basis em novelty em itu merupakan hasil integrasi proses berpikir intuitif dan analitis