Logo Bacabuku
Panduan Wisata di Kalimantan

Panduan Wisata di Kalimantan

PDAT
Ebook

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku ini menyajikan berbagai upaya dan strategi yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan tingkat literasi di Indonesia. Dalam konteks global, Indonesia berada di bawah negara-negara ASEAN dalam hal literasi, yang menunjukkan kebutuhan akan perbaikan dan pengembangan sistem pendidikan serta akses terhadap bahan bacaan. Hasil survei literasi ini bisa menjadi *bad news* jika diabaikan, karena literasi sering dikaitkan dengan kualitas pendidikan suatu negara. Namun, hasil survei tersebut juga bisa menjadi *good news* jika direspons secara positif oleh pemerintah dan berbagai pihak, seperti lembaga literasi, organisasi, dan masyarakat. Buku ini juga membahas berbagai inisiatif yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca, seperti program pengiriman buku gratis yang diluncurkan melalui Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab, dan kerja sama dengan PT Pos Indonesia. Selain itu, disebutkan upaya-upaya dalam bentuk e-book yang didesain khusus untuk smartphone, agar lebih mudah diakses oleh masyarakat, terutama di era digital saat ini. Buku ini juga menyebutkan bahwa akses ke bahan bacaan melalui perangkat digital seperti smartphone menjadi semakin penting, karena ketersediaan telepon pintar yang semakin luas. Selain itu, buku ini juga menyebutkan peran museum sebagai pusat pengembangan pengetahuan dan sejarah, seperti Museum Mulawarman yang menjadi salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi. Buku ini juga melibatkan upaya-upaya nasional seperti gerakan literasi sekolah dan program-program lokal yang berkontribusi dalam meningkatkan minat baca di berbagai daerah. Dengan penyajian berbagai inisiatif, program, dan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan literasi, buku ini menjadi referensi penting bagi masyarakat, pemerintah, dan pelaku pendidikan dalam menghadapi tantangan literasi di era digital.

Sinopsis ebook

Kompleks Museum Mulawarman dulu adalah istana Kerajaan Kutai Kartanegara 1300 1960 Di belakang museum masih berdiri megah bangunan bekas istana itu sementara di sebelah barat terdapat kompleks makam para raja dan bangsawan Juga terdapat Masjid Hasanuddin mdash masjid kesultanan mdash dan bangunan baru Planetarium Jagad Raya Bangunan museum merupakanbekas istana Kesultanan Tenggarong yang dirancang oleh arsitek Estourgie dari Hollandsche Beton Maatschappij HBM pada 1936 Bangunan itu sempat rusak akibat dilanda kebakaran Tapi pada 1963 dibangun ulang dan dialihfungsikan menjadi museum sejarah masyarakat Kalimantan Timur yang diresmikan Gubernur Kalimantan Timur A M Alimoeddin 1971

Detail Buku

Jumlah Halaman 53
Kategori Pariwisata - Tata Boga - Tata Busana
Penerbit Tempo Publishing
Tahun Terbit 2021
ISBN -
eISBN 978-623-05-1094-6
Panduan Wisata di Kalimantan

Panduan Wisata di Kalimantan

PDAT