Panduan Klinis Manajemen Luka

Panduan Klinis Manajemen Luka

dr. Theddeus O.H Prasetyono, SpBP-RE(K).

Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00

Deskripsi Buku

basalis tetap berperan sebagai sumber utama epitelialisasi luka memerlukan sumber sel epitel lain untuk sembuh Untungnya dermis memiliki sel progenitor sendiri yang terdapat di jaringan penunjang struktur adnexa kulit seperti folikel rambut dan kelenjar sebasea Beberapa ahli menyatakan bahwa sel progenitor juga ditemukan di kelenjar keringat Gambar 1 1 Adanya sumber sumber sel progenitor tersebut lah yang membantu penyembuhan luka pada dermis Contoh luka pada ketebalan dermis ini adalah luka bakar dermis superfisial yang dapat sembuh secara per sekundam selama 1014 hari Kenyataan yang unik ini menjelaskan mengapa luka pada ketebalan dermis superfisial dapat sembuh dengan baik tanpa tergantung pada luasnya selama proses penyembuhan berlangsung normal dan melalui perawatan luka yang sesuai Peran darah dalam penyembuhan luka Darah tersusun atas 2 komponen yaitu cair 55 dan padat 45 Kedua komponen ini berperan penting dalam penyembuhan luka Komponen cair darah plasma merupakan media transportasi untuk sel nutrisi dan produk metabolik Selain itu plasma juga mengandung protein contoh fibrinogen Sementara itu komponen padat darah terdiri dari sel darah merah sel darah putih dan platelet Sel darah merah bertugas mengirimkan oksigen ke jaringan sel darah putih berperan seperti prajurit dalam imunitas tubuh sedangkan platelet bekerja sama dengan fibrinogen dalam proses koagulasi Selain keratinosit yang berada di lapisan lapisan sel dan fibroblas sel darah dan sel endotel juga berperan penting dalam pembentukan mediator inflamasi Mediator inflamasi membantu penyembuhan luka melalui suatu proses fisiologis yang kompleks di dalam tubuh manusia Singkatnya fungsi darah dalam penyembuhan luka adalah menyediakan oksigen dan nutrisi memfasilitasi transportasi substansi endogen dan enzim serta mengaktifkan sistem imun dan koagulasi 3 5 Proses penyembuhan luka Penyembuhan luka terdiri dari 3 fase yaitu inflamasi lag phase proliferasi fibroplasia phase dan maturasi remodeling phase 1 2 6 Setiap fase melibatkan selsel dan mediator inflamasi melalui mekanisme yang sangat detail Fase inflamasi Fase inflamasi merupakan fase pertama penyembuhan luka yang berlangsung segera setelah terjadinya luka sampai 46 hari berikutnya Tujuan fase ini adalah mencapai hemostasis melepaskan jaringan mati dan mencegah infeksi invasif Fase ini ditandai oleh meningkatnya permeabilitas vaskular dan sekresi sitokin kemotaktik 5 Ketika terjadi luka dan terdapat ekstravasasi darah tubuh Fisiologi Penyembuhan Luka 3basalis tetap berperan sebagai sumber utama epitelialisasi luka memerlukan sumber sel epitel lain untuk sembuh Untungnya dermis memiliki sel progenitor sendiri yang terdapat di jaringan penunjang struktur adnexa kulit seperti folikel rambut dan kelenjar sebasea Beberapa ahli menyatakan bahwa sel progenitor juga ditemukan di kelenjar keringat Gambar 1 1 Adanya sumber ...

Style

MLA Style
Prasetyono, Theddeus O.H. Panduan Klinis Manajemen Luka. Jakarta: Penerbit EGC, 2016. Online.
Chicago Style
Prasetyono, Theddeus O.H. Panduan Klinis Manajemen Luka. Jakarta: Penerbit EGC, 2016.
Turabian Style
Prasetyono, Theddeus O.H. Panduan Klinis Manajemen Luka. Jakarta: Penerbit EGC, 2016.
APA Style
Prasetyono, Theddeus O.H. (2016). Panduan Klinis Manajemen Luka. Jakarta: Penerbit EGC.
Harvard Style
Prasetyono, Theddeus O.H, 2016, Panduan Klinis Manajemen Luka, Penerbit EGC, Jakarta.
IEEE Style
Theddeus O.H Prasetyono. Panduan Klinis Manajemen Luka. Jakarta: Penerbit EGC, 2016.

Detail Buku

Jumlah Halaman
151
Kategori
Sub Kategori
Penerbit
Tahun Terbit
ISBN
978-979-044-691-5
eISBN
Proses

Buku Rekomendasi

Lihat Semua

Buku Terkait

Lihat Semua