Sinopsis Buku: Buku ini membawa pembaca dalam perjalanan sejarah yang penuh perlawanan dan perjuangan, khususnya dalam konteks perjuangan melawan penjajahan Belanda di Jawa. Buku ini menggambarkan peran penting para raja dan tokoh kerajaan dalam upaya mempertahankan kekuasaan, kebebasan, dan identitas nasional. Mulai dari Pakubuwana VI, yang menjadi pendukung perjuangan Pangeran Diponegoro sejak tahun 1825, hingga Pakubuwana X yang melanjutkan perjuangan kakeknya dengan menjadi pendorong di balik layar pergerakan nasional menuju kemerdekaan Indonesia. Buku ini juga meliputi kisah-kisah tokoh-tokoh lain seperti Pattimura, Pong Tiku, Raja Ali Haji, Raja Haji Fisabillah, Sisimangaraja XII, Soetomo, dan Sultan Agung, yang masing-masing memiliki peran strategis dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan nasional. Dalam konteks sejarah, buku ini menyoroti bagaimana kerajaan-kerajaan tradisional di Jawa, seperti Kasunanan Surakarta, bertransformasi dari sistem tradisional menuju era modern, sejalan dengan perubahan politik dan sosial yang terjadi di Indonesia. Selain itu, buku ini juga mengungkap fakta-fakta sejarah yang tersembunyi, seperti kematian Pakubuwana VI yang diduga bukan akibat kecelakaan, tetapi dibunuh, serta proses pemindahan jasadnya dari Ambon ke Astana Imogiri. Buku ini menjadi sumber informasi yang sangat berharga untuk memahami peran penting para raja dan tokoh sejarah dalam membentuk identitas nasional Indonesia. Dengan gaya penulisan yang akademis namun mudah dipahami, buku ini menjadi panduan yang komprehensif untuk mempelajari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui perspektif kerajaan dan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Jawa.
Sinopsis Buku: Buku ini membawa pembaca dalam perjalanan sejarah yang penuh perlawanan dan perjuangan, khususnya dalam konteks perjuangan melawan penjajahan Belanda di Jawa. Buku ini menggambarkan peran penting para raja dan tokoh kerajaan dalam upaya mempertahankan kekuasaan, kebebasan, dan identitas nasional. Mulai dari Pakubuwana VI, yang menjadi pendukung perjuangan Pangeran Diponegoro sejak tahun 1825, hingga Pakubuwana X yang melanjutkan perjuangan kakeknya dengan menjadi pendorong di balik layar pergerakan nasional menuju kemerdekaan Indonesia. Buku ini juga meliputi kisah-kisah tokoh-tokoh lain seperti Pattimura, Pong Tiku, Raja Ali Haji, Raja Haji Fisabillah, Sisimangaraja XII, Soetomo, dan Sultan Agung, yang masing-masing memiliki peran strategis dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan nasional. Dalam konteks sejarah, buku ini menyoroti bagaimana kerajaan-kerajaan tradisional di Jawa, seperti Kasunanan Surakarta, bertransformasi dari sistem tradisional menuju era modern, sejalan dengan perubahan politik dan sosial yang terjadi di Indonesia. Selain itu, buku ini juga mengungkap fakta-fakta sejarah yang tersembunyi, seperti kematian Pakubuwana VI yang diduga bukan akibat kecelakaan, tetapi dibunuh, serta proses pemindahan jasadnya dari Ambon ke Astana Imogiri. Buku ini menjadi sumber informasi yang sangat berharga untuk memahami peran penting para raja dan tokoh sejarah dalam membentuk identitas nasional Indonesia. Dengan gaya penulisan yang akademis namun mudah dipahami, buku ini menjadi panduan yang komprehensif untuk mempelajari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui perspektif kerajaan dan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Jawa.
Jumlah Halaman | 30 |
---|---|
Kategori | Ensiklopedia |
Penerbit | Hikam Pustaka |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-311-378-6 |