Sinopsis Buku: Buku ini adalah antologi puisi yang mengumpulkan karya-karya penuh makna dari dua penyair, Abdul Zahir (Zahir Makkaraka) dan Ahmad M. Mabrur Umar. Karya-karya ini diinspirasi oleh berbagai pengalaman pribadi dan refleksi kehidupan yang dalam, mencerminkan perasaan, pikiran, dan kebenaran yang tersembunyi dalam hati penulis. Puisi-puisi yang tercantum dalam buku ini mencakup berbagai tema, seperti kehidupan sehari-hari, perasaan cinta dan kehilangan, kritik sosial, serta refleksi diri terhadap keadilan dan kebenaran. Dari puisi-puisi seperti *Kampanye*, *Koloni Binatang*, hingga *Sajak Masehi*, pembaca akan menemukan keindahan bahasa yang dalam dan makna yang mengena. Buku ini juga mencakup karya-karya seperti *Tak Cukup Maaf*, *You and Me*, dan *Kamu Manis tapi Iblis*, yang menunjukkan perjalanan emosional dan kehidupan batin penulis. Selain itu, terdapat puisi yang menggambarkan semangat juang, keadilan, dan kebanggaan akan tanah air, seperti dalam *Semangat Juang dan Angan-angan* dan *Wajah Negeriku Kini*. Karya-karya ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memicu refleksi dan perenungan. Buku ini merupakan kumpulan puisi yang penuh makna, yang dibuat melalui perbincangan sederhana tentang puisi dan karya tulis, hingga akhirnya terlahir sebuah antologi bersama yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Sinopsis Buku: Buku ini adalah antologi puisi yang mengumpulkan karya-karya penuh makna dari dua penyair, Abdul Zahir (Zahir Makkaraka) dan Ahmad M. Mabrur Umar. Karya-karya ini diinspirasi oleh berbagai pengalaman pribadi dan refleksi kehidupan yang dalam, mencerminkan perasaan, pikiran, dan kebenaran yang tersembunyi dalam hati penulis. Puisi-puisi yang tercantum dalam buku ini mencakup berbagai tema, seperti kehidupan sehari-hari, perasaan cinta dan kehilangan, kritik sosial, serta refleksi diri terhadap keadilan dan kebenaran. Dari puisi-puisi seperti *Kampanye*, *Koloni Binatang*, hingga *Sajak Masehi*, pembaca akan menemukan keindahan bahasa yang dalam dan makna yang mengena. Buku ini juga mencakup karya-karya seperti *Tak Cukup Maaf*, *You and Me*, dan *Kamu Manis tapi Iblis*, yang menunjukkan perjalanan emosional dan kehidupan batin penulis. Selain itu, terdapat puisi yang menggambarkan semangat juang, keadilan, dan kebanggaan akan tanah air, seperti dalam *Semangat Juang dan Angan-angan* dan *Wajah Negeriku Kini*. Karya-karya ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memicu refleksi dan perenungan. Buku ini merupakan kumpulan puisi yang penuh makna, yang dibuat melalui perbincangan sederhana tentang puisi dan karya tulis, hingga akhirnya terlahir sebuah antologi bersama yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca.