Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan batin yang penuh gairah dan keindahan, di mana cinta menjadi penggerak utama dalam kehidupan manusia. Dalam kumpulan puisi yang mengalir lembut, Kahlil Gibran menggambarkan dunia yang penuh perasaan, keraguan, dan pencarian makna. Ia menyampaikan pesan cinta yang mendalam, bukan hanya sebagai perasaan, melainkan sebagai kekuatan yang mampu mengubah dan menyatukan jiwa. Dalam puisi-puisinya, Gibran menggambarkan figur-figur manusia yang bingung, skeptis, dan mencari jati diri, serta menunjukkan bagaimana cinta dapat menjadi sumber kekuatan, kebijaksanaan, dan keindahan. Buku ini mengajak pembaca untuk merenung, merasakan, dan merenung kembali makna cinta dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa yang puitis dan penuh makna, Kahlil Gibran membawa pembaca ke dalam dunia yang dipeluk oleh cinta, kebijaksanaan, dan kehangatan jiwa.
Nyanyian Jiwa Kahlil Gibran BAGIAN I KETIKA JIWA BERNYANYI viii 1 Cinta Musim Hujan Ketika engkau menyanyikan lagu indah meski sendiri dalam sunyi hati musim hujan engkau mesti akan mendapatkan seorang pendengar Ini musim hujan Kemarilah belahan jiwaku Marilah kita berjalan di bukit bukit kecil karena hujan telah luruh dan kehidupan terjaga dari tidurnya mengembara melintasi bebukitan dan sawah ngarai Kemarilah ayo kita ikuti langkah kaki musim ini ke padang rumput yang amat jauh 1
Jumlah Halaman | 141 |
---|---|
Kategori | Bahasa Dan Sastra |
Penerbit | Elmatera |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-6549-43-3 |
eISBN |