Sinopsis Buku: Di tengah kegelapan yang menghantui, Ais, seorang gadis 19 tahun, berada dalam situasi yang sangat kritis. Setelah terpapar album foto yang berisi kenangan masa lalu, ia pingsan dan terjebak dalam amnesia. Dalam keadaan kritis itu, ia berada di rumah sakit, di mana keluarga dan orang-orang terdekatnya berdoa dan berharap ia segera pulih. Namun, ketika ia sadar kembali, ia merasa tidak asing dengan wajah lelaki yang tiba-tiba muncul di depannya, sebelum menghilang tanpa jejak. Kejadian itu memicu kebingungan dan kepanikan Ais, yang berusaha mengejar kenangan yang tak terucapkan. Dalam upaya menemukan jati dirinya kembali, Ais terlibat dalam perjalanan pengingatan yang berliku. Ia diingatkan oleh kakaknya, Vidhis, yang sebelumnya pernah memukul mantan kekasihnya, Elang, karena kecemburuan. Dalam prosesnya, Ais mulai mengingat kembali kenangan masa lalu, termasuk hubungan yang pernah ia bangun dengan Elang. Namun, amnesia yang menghantui masih menyisakan luka dan pertanyaan yang belum terjawab. Dalam cerita ini, Ais berusaha mengingat kembali siapa dirinya, siapa orang-orang yang mencintainya, dan mengapa kejadian mistis terjadi. Dengan bantuan keluarga, guru, dan orang-orang yang peduli, ia perlahan mulai merangkai kembali potongan kenangan yang hilang. Buku ini menggambarkan perjalanan penuh emosi, kepercayaan, dan kekuatan hati dalam menghadapi masa lalu yang tak terucapkan.
Sinopsis Buku: Di tengah kegelapan yang menghantui, Ais, seorang gadis 19 tahun, berada dalam situasi yang sangat kritis. Setelah terpapar album foto yang berisi kenangan masa lalu, ia pingsan dan terjebak dalam amnesia. Dalam keadaan kritis itu, ia berada di rumah sakit, di mana keluarga dan orang-orang terdekatnya berdoa dan berharap ia segera pulih. Namun, ketika ia sadar kembali, ia merasa tidak asing dengan wajah lelaki yang tiba-tiba muncul di depannya, sebelum menghilang tanpa jejak. Kejadian itu memicu kebingungan dan kepanikan Ais, yang berusaha mengejar kenangan yang tak terucapkan. Dalam upaya menemukan jati dirinya kembali, Ais terlibat dalam perjalanan pengingatan yang berliku. Ia diingatkan oleh kakaknya, Vidhis, yang sebelumnya pernah memukul mantan kekasihnya, Elang, karena kecemburuan. Dalam prosesnya, Ais mulai mengingat kembali kenangan masa lalu, termasuk hubungan yang pernah ia bangun dengan Elang. Namun, amnesia yang menghantui masih menyisakan luka dan pertanyaan yang belum terjawab. Dalam cerita ini, Ais berusaha mengingat kembali siapa dirinya, siapa orang-orang yang mencintainya, dan mengapa kejadian mistis terjadi. Dengan bantuan keluarga, guru, dan orang-orang yang peduli, ia perlahan mulai merangkai kembali potongan kenangan yang hilang. Buku ini menggambarkan perjalanan penuh emosi, kepercayaan, dan kekuatan hati dalam menghadapi masa lalu yang tak terucapkan.