Sinopsis Buku: Buku ini menggali kearifan dan filsafat Jawa yang mendalam, menggambarkan kebudayaan Jawa sebagai salah satu kebudayaan terbesar dunia yang kaya akan nilai-nilai keutamaan, kesejatian, dan kemanfaatan. Dalam bentuk tafsir deskriptif, buku ini menyajikan seribu satu filsafat dan kearifan Jawa yang diungkap melalui refleksi kehidupan, kemanusiaan, dan keberagaman dalam permainan hidup yang indah dan mengasyikkan. Buku ini tidak hanya menggambarkan Jawa sebagai bagian dari Nusantara, tetapi juga menjelaskan peran Jawa dalam mengembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Penulis menekankan pentingnya untuk menjadi Jawa bukan hanya secara budaya, tetapi juga dalam sikap hidup yang bebas, kritis, dan berpikir konstruktif. Selain itu, buku ini juga menyajikan sisi geografis dan alamiah Jawa, seperti letak geografisnya sebagai pulau yang berada di antara deretan gunung api aktif, serta kekayaan tanah vulkanis yang subur dan berpotensi tinggi untuk pertanian. Dengan peta Nusantara kuno dan peta Jawa Mayor, buku ini menggambarkan sejarah dan keberadaan Jawa dalam konteks geografis yang luas. Buku ini menawarkan pandangan bahwa permainan dalam kehidupan tidak boleh dijadikan alat untuk mencari pamrih, tetapi harus menjadi sarana untuk menemukan makna, nilai, dan kebahagiaan yang sejati. Dengan pendekatan yang kritis, reflektif, dan penuh kearifan, buku ini memberikan panduan bagi pembaca untuk menjadi bagian dari permainan hidup yang penuh makna, sekaligus menjadi bagian dari perjuangan membangun kehidupan yang lebih baik bagi diri sendiri, keluarga, bangsa, dan alam semesta.
BAGIAN I SESANTI KABUDAYAN JAWA S esanti adalah semboyan Semboyan digunakan untuk membakar semangat membangkitkan motivasi mening katkan rasa percaya diri membangun kekuatan bawah sadar dan mengikat kesatuan serta solidaritas kelompok Orang Jawa sangat pandai dalam membuat sesanti Sebagai sebuah semboyan kalimat sesanti sangat padat dan bermakna bahasanya indah mudah dihafal dan mengan dung energi Oleh karena itu tidak mengherankan jika para juru pidato bahasa Jawa sangat terbiasa dengan kalimat sesanti ini Para orator dengan gayanya yang memukau akan menjadi semakin sempurna penampilannya dengan menggunakan kalimat kalimat sesanti Dalam kehidupan nasional banyak sekali digunakan se santi atau motto bahkan sebagai motto resmi suatu daerah misalnya Nanggroe Aceh menggunakan motto Darussalam artinya negeri yang aman Sumatera Utara mar sipature hutana be artinya berlomba lomba membangun daerah Sumatera M Hariwijaya 1