Sinopsis: Buku ini adalah kumpulan puisi yang menggambarkan "Wajah Indonesia" melalui perspektif rakyat Indonesia sendiri. Dalam buku ini, para penulis dari berbagai kalangan, usia, dan latar belakang profesi menyuarakan kegelisahan, kegembiraan, perayaan, dan ajakan kepada masyarakat mengenai kondisi negara yang telah merdeka selama 73 tahun. Buku ini mencakup puisi-puisi yang menggambarkan keadaan sosial, politik, dan budaya Indonesia, serta menyuarakan kritik terhadap korupsi dan berbagai isu yang tidak dapat terungkap dalam berita. Karya-karya ini tidak hanya memantik semangat, tetapi juga menjadi cerminan keadaan masyarakat. Buku ini merupakan hasil dari gerakan Puisi Menolak Korupsi yang dimulai di Blitar pada tahun 2013, dan telah berkembang menjadi antologi puisi yang terdiri dari enam jilid. Buku ini juga merupakan bagian dari upaya untuk memajukan minat sastra di Indonesia dan mengajak masyarakat untuk hadir dalam ruang sastra sebagai bentuk penyuaran pandangan-pandangan terhadap negara.
Sinopsis: Buku ini adalah kumpulan puisi yang menggambarkan \"Wajah Indonesia\" melalui perspektif rakyat Indonesia sendiri. Dalam buku ini, para penulis dari berbagai kalangan, usia, dan latar belakang profesi menyuarakan kegelisahan, kegembiraan, perayaan, dan ajakan kepada masyarakat mengenai kondisi negara yang telah merdeka selama 73 tahun. Buku ini mencakup puisi-puisi yang menggambarkan keadaan sosial, politik, dan budaya Indonesia, serta menyuarakan kritik terhadap korupsi dan berbagai isu yang tidak dapat terungkap dalam berita. Karya-karya ini tidak hanya memantik semangat, tetapi juga menjadi cerminan keadaan masyarakat. Buku ini merupakan hasil dari gerakan Puisi Menolak Korupsi yang dimulai di Blitar pada tahun 2013, dan telah berkembang menjadi antologi puisi yang terdiri dari enam jilid. Buku ini juga merupakan bagian dari upaya untuk memajukan minat sastra di Indonesia dan mengajak masyarakat untuk hadir dalam ruang sastra sebagai bentuk penyuaran pandangan-pandangan terhadap negara.