Sinopsis Buku: Buku ini membahas upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan literasi di Indonesia. Dalam konteks digitalisasi, buku ini menjelaskan pentingnya menyajikan bahan bacaan yang didesain khusus untuk smartphone, agar lebih mudah diakses dan diminati oleh masyarakat. Banyak kategori e-book yang disediakan, seperti kesehatan, pendidikan, seni budaya, hiburan, dan lainnya, yang bertujuan memperkaya literasi dan memperluas akses informasi. Selain itu, buku ini juga melaporkan berbagai inisiatif yang dilakukan oleh pemerintah, organisasi, dan masyarakat untuk meningkatkan minat baca, seperti program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, dan kegiatan-kegiatan lokal seperti street library. Buku ini menekankan bahwa literasi adalah tolok ukur kualitas pendidikan dan kemajuan sebuah bangsa, dengan contoh-contoh negara yang memiliki tingkat literasi tinggi, seperti Finlandia. Tidak hanya itu, buku ini juga menyajikan narasi tentang peran dan keterlibatan tokoh-tokoh dalam kasus-kasus tertentu, seperti kasus Hambalang dan keterlibatan Machfud dalam proyek tersebut, sebagai bagian dari konteks sosial dan politik yang terkait dengan penguasaan informasi dan literasi. Dengan demikian, buku ini menyajikan kajian yang menyeluruh tentang pentingnya literasi di era digital, serta upaya-upaya konkret yang dilakukan untuk mewujudkannya.
SETELAH mengambil wudu Machfud Suroso bergegas menuju musala di lantai delapan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi 21 Februari 2013 Di pintu musala tiba tiba pemilik PT Dutasari Citralaras itu seperti melihat hantu ia berbalik buru buru kembali ke ruang pemeriksaan dan mengempaskan tubuhnya ke kursi
Jumlah Halaman | 49 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0718-2 |