Sinopsis Buku: Buku ini menjelaskan tentang pentingnya memiliki *narasi* yang kuat dan konsisten dalam membangun sebuah bangsa. Melalui studi kasus negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, buku ini menggambarkan bagaimana keberhasilan sebuah negara tidak hanya tergantung pada sumber daya alam, tetapi juga pada kemampuan membangun visi dan misi nasional yang jelas, serta kemauan untuk berinovasi dan berkembang secara ekonomi. Penulis menyoroti bagaimana Malaysia, dengan narasi pembangunan yang jelas, mampu berkembang pesat dalam waktu singkat, bahkan hingga tumbuh tiga kali lipat dibandingkan Indonesia. Singapura, meskipun negara kecil dengan sumber daya terbatas, mampu menjadi pusat perdagangan dan layanan global berkat kebijakan yang stabil dan konsisten. Sementara itu, Thailand dan Tiongkok menunjukkan bagaimana *narasi* besar seperti One Belt One Road (OBOR) dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan pengaruh global. Buku ini juga mengkritik keadaan ekonomi Indonesia yang masih jauh dari target keberhasilan, dengan pendapatan per kapita yang rendah, ketidakseimbangan regulasi, dan kesulitan produk nasional untuk bersaing secara global. Penulis menekankan bahwa untuk mencapai keberhasilan, Indonesia perlu memiliki *narasi* yang mampu membangun kepercayaan, mendorong investasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan penjelasan yang jelas dan data yang didukung, buku ini menjadi panduan penting bagi pembaca yang ingin memahami bagaimana *narasi* dapat menjadi kunci dalam membangun kekuatan dan kemajuan sebuah bangsa.
Sinopsis Buku: Buku ini menjelaskan tentang pentingnya memiliki *narasi* yang kuat dan konsisten dalam membangun sebuah bangsa. Melalui studi kasus negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, buku ini menggambarkan bagaimana keberhasilan sebuah negara tidak hanya tergantung pada sumber daya alam, tetapi juga pada kemampuan membangun visi dan misi nasional yang jelas, serta kemauan untuk berinovasi dan berkembang secara ekonomi. Penulis menyoroti bagaimana Malaysia, dengan narasi pembangunan yang jelas, mampu berkembang pesat dalam waktu singkat, bahkan hingga tumbuh tiga kali lipat dibandingkan Indonesia. Singapura, meskipun negara kecil dengan sumber daya terbatas, mampu menjadi pusat perdagangan dan layanan global berkat kebijakan yang stabil dan konsisten. Sementara itu, Thailand dan Tiongkok menunjukkan bagaimana *narasi* besar seperti One Belt One Road (OBOR) dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan pengaruh global. Buku ini juga mengkritik keadaan ekonomi Indonesia yang masih jauh dari target keberhasilan, dengan pendapatan per kapita yang rendah, ketidakseimbangan regulasi, dan kesulitan produk nasional untuk bersaing secara global. Penulis menekankan bahwa untuk mencapai keberhasilan, Indonesia perlu memiliki *narasi* yang mampu membangun kepercayaan, mendorong investasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan penjelasan yang jelas dan data yang didukung, buku ini menjadi panduan penting bagi pembaca yang ingin memahami bagaimana *narasi* dapat menjadi kunci dalam membangun kekuatan dan kemajuan sebuah bangsa.
Jumlah Halaman | 284 |
---|---|
Kategori | Sejarah |
Penerbit | KMO Indonesia |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-50441-68 |
eISBN | 978-602-50441-68 |