Sinopsis: Buku ini menggambarkan perjalanan emosional dan hubungan kompleks dalam keluarga, khususnya dalam konteks kehadiran Ayah Tiri. Cerita bercerita tentang seorang anak yang pada awalnya memiliki sikap dingin, tak acuh, dan bahkan menganggap Ayah Tiri sebagai sosok jahat, mirip dengan karakter Ibu Tiri dalam dongeng Putri Salju. Namun, melalui serangkaian peristiwa, terutama saat Ayah Tiri menunjukkan pengorbanan, kesabaran, dan cinta yang tulus, anak tersebut mulai memahami dan menghargai kehadiran Ayah Tiri. Cerita juga menggambarkan kehidupan Ayah Tiri yang sederhana namun penuh makna, seperti kebiasaannya menghisap rokok melalui pipa antik yang menjadi simbol kehidupan, kesedihan, dan kenangan yang tersembunyi. Pipa rokok itu menjadi pusat perhatian dalam kisah ini, karena melalui pipa itulah Ayah Tiri mengungkapkan perasaannya yang terdalam, termasuk saat ia memberikan tamparan keras yang sebenarnya berasal dari kepedihan dan cinta yang tersembunyi. Dalam buku ini, terungkap bagaimana cinta seorang ayah tiri bisa membangun hubungan yang kuat, meskipun awalnya dianggap sebagai orang asing. Buku ini juga menyampaikan pesan penting tentang pengertian, toleransi, dan penghargaan terhadap peran orang tua tiri dalam kehidupan anak. Dengan bahasa yang sederhana namun mendalam, buku ini mengajak pembaca untuk memahami bahwa setiap orang tua, baik kandung maupun tiri, memiliki peran yang penting dalam membentuk kehidupan anak.
Sinopsis: Buku ini menggambarkan perjalanan emosional dan hubungan kompleks dalam keluarga, khususnya dalam konteks kehadiran Ayah Tiri. Cerita bercerita tentang seorang anak yang pada awalnya memiliki sikap dingin, tak acuh, dan bahkan menganggap Ayah Tiri sebagai sosok jahat, mirip dengan karakter Ibu Tiri dalam dongeng Putri Salju. Namun, melalui serangkaian peristiwa, terutama saat Ayah Tiri menunjukkan pengorbanan, kesabaran, dan cinta yang tulus, anak tersebut mulai memahami dan menghargai kehadiran Ayah Tiri. Cerita juga menggambarkan kehidupan Ayah Tiri yang sederhana namun penuh makna, seperti kebiasaannya menghisap rokok melalui pipa antik yang menjadi simbol kehidupan, kesedihan, dan kenangan yang tersembunyi. Pipa rokok itu menjadi pusat perhatian dalam kisah ini, karena melalui pipa itulah Ayah Tiri mengungkapkan perasaannya yang terdalam, termasuk saat ia memberikan tamparan keras yang sebenarnya berasal dari kepedihan dan cinta yang tersembunyi. Dalam buku ini, terungkap bagaimana cinta seorang ayah tiri bisa membangun hubungan yang kuat, meskipun awalnya dianggap sebagai orang asing. Buku ini juga menyampaikan pesan penting tentang pengertian, toleransi, dan penghargaan terhadap peran orang tua tiri dalam kehidupan anak. Dengan bahasa yang sederhana namun mendalam, buku ini mengajak pembaca untuk memahami bahwa setiap orang tua, baik kandung maupun tiri, memiliki peran yang penting dalam membentuk kehidupan anak.
Jumlah Halaman | 212 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | Rumah Oranye |
Tahun Terbit | 2013 |
ISBN | 978-602-1588-16-1 |
eISBN |