Sinopsis Buku: Buku *Mutiara Hikmah Pembangun Jiwa* ini menghadirkan kumpulan kata-kata dan kisah mutiara yang berasal dari Al-Quran, hadis Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, serta perjalanan hidup Nabi dan sahabat-sahabat beliau. Buku ini dibagi menjadi sepuluh bagian yang masing-masing membahas hikmah-hikmah penting dalam membangun jiwa manusia. Setiap bagian memberikan wawasan mendalam tentang nilai-nilai keimanan, kesabaran, syukur, dan kejujuran yang menjadi fondasi kehidupan yang bermakna. Di dalamnya terdapat berbagai hadis Nabi yang menginspirasi, seperti: “Tidak beriman salah seorang di antaramu sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri,” serta “Iman itu ada tujuh puluh cabang, dan malu adalah salah satu cabang iman.” Buku ini juga menjelaskan bahwa iman yang lurus adalah iman yang berasal dari hati yang lurus dan lidah yang jujur. Selain itu, hadis Nabi juga menekankan bahwa iman dan amal perbuatan saling berkaitan, dan bahwa kesabaran adalah separuh dari keimanan. Dengan penuh motivasi dan inspirasi, buku ini bertujuan untuk membawa pembaca pada jalan cahaya yang memperkuat jiwa dan membimbingnya dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Buku ini tidak hanya memberikan hikmah, tetapi juga menjadi panduan dalam membangun karakter yang kuat, penuh keimanan, dan penuh syukur.
Sinopsis Buku: Buku *Mutiara Hikmah Pembangun Jiwa* ini menghadirkan kumpulan kata-kata dan kisah mutiara yang berasal dari Al-Quran, hadis Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, serta perjalanan hidup Nabi dan sahabat-sahabat beliau. Buku ini dibagi menjadi sepuluh bagian yang masing-masing membahas hikmah-hikmah penting dalam membangun jiwa manusia. Setiap bagian memberikan wawasan mendalam tentang nilai-nilai keimanan, kesabaran, syukur, dan kejujuran yang menjadi fondasi kehidupan yang bermakna. Di dalamnya terdapat berbagai hadis Nabi yang menginspirasi, seperti: “Tidak beriman salah seorang di antaramu sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri,” serta “Iman itu ada tujuh puluh cabang, dan malu adalah salah satu cabang iman.” Buku ini juga menjelaskan bahwa iman yang lurus adalah iman yang berasal dari hati yang lurus dan lidah yang jujur. Selain itu, hadis Nabi juga menekankan bahwa iman dan amal perbuatan saling berkaitan, dan bahwa kesabaran adalah separuh dari keimanan. Dengan penuh motivasi dan inspirasi, buku ini bertujuan untuk membawa pembaca pada jalan cahaya yang memperkuat jiwa dan membimbingnya dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Buku ini tidak hanya memberikan hikmah, tetapi juga menjadi panduan dalam membangun karakter yang kuat, penuh keimanan, dan penuh syukur.