Sinopsis Buku: Dalam buku ini, kisah perjalanan hidup seorang gadis bernama Luthma terungkap secara mendalam. Luthma, seorang gadis kecil yang tinggal di desa Mandaliko, menghabiskan hari-harinya dengan rutinitas sederhana, namun penuh makna. Setiap hari, ia pergi mengaji ke surau yang berjarak lima ratus meter dari rumahnya. Di sana, ia bertemu dengan Irsyad, seorang pemuda tampan yang tinggal di sebelah surau. Dari awal pertemuan, Irsyad memperhatikan Luthma dan mulai menyukainya, meski ia tidak tahu bahwa Luthma telah dijodohkan oleh orang tuanya dengan seorang pemuda yang merantau ke Lampung. Pertunangan Luthma dengan pemuda itu berlangsung, namun pemuda tersebut tidak pernah kembali, membuat Luthma menunggu dan merasa gelisah. Di sisi lain, Irsyad tetap setia dan akhirnya mengungkapkan perasaannya kepada Luthma. Keduanya akhirnya menjalin hubungan cinta yang berujung pada pernikahan. Namun, kehidupan mereka tidak selalu mudah. Setelah menikah, Irsyad dan Luthma mengadu nasib di Kota Batusangkar, di mana Irsyad bekerja sebagai tukang jahit. Meski demikian, mereka berhasil membangun keluarga dan memiliki buah hati yang mereka tunggu-tunggu. Buku ini tidak hanya menceritakan kisah cinta dan pernikahan, tetapi juga menggambarkan perjuangan seorang ibu yang ditinggal suaminya, yang dengan penuh semangat dan tekad mewujudkan harapan dan kebaikan bagi anak-anaknya. Dalam kesendirian dan kesulitan, ia tetap menjadi penopang dan pengharapan bagi keluarganya, seperti mutiara yang ditutupi debu, tetapi bersinar di baliknya. Buku ini adalah kisah tentang cinta, perjuangan, harapan, dan ketangguhan, yang menggambarkan kehidupan seorang ibu dan anak-anaknya dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Sinopsis Buku: Dalam buku ini, kisah perjalanan hidup seorang gadis bernama Luthma terungkap secara mendalam. Luthma, seorang gadis kecil yang tinggal di desa Mandaliko, menghabiskan hari-harinya dengan rutinitas sederhana, namun penuh makna. Setiap hari, ia pergi mengaji ke surau yang berjarak lima ratus meter dari rumahnya. Di sana, ia bertemu dengan Irsyad, seorang pemuda tampan yang tinggal di sebelah surau. Dari awal pertemuan, Irsyad memperhatikan Luthma dan mulai menyukainya, meski ia tidak tahu bahwa Luthma telah dijodohkan oleh orang tuanya dengan seorang pemuda yang merantau ke Lampung. Pertunangan Luthma dengan pemuda itu berlangsung, namun pemuda tersebut tidak pernah kembali, membuat Luthma menunggu dan merasa gelisah. Di sisi lain, Irsyad tetap setia dan akhirnya mengungkapkan perasaannya kepada Luthma. Keduanya akhirnya menjalin hubungan cinta yang berujung pada pernikahan. Namun, kehidupan mereka tidak selalu mudah. Setelah menikah, Irsyad dan Luthma mengadu nasib di Kota Batusangkar, di mana Irsyad bekerja sebagai tukang jahit. Meski demikian, mereka berhasil membangun keluarga dan memiliki buah hati yang mereka tunggu-tunggu. Buku ini tidak hanya menceritakan kisah cinta dan pernikahan, tetapi juga menggambarkan perjuangan seorang ibu yang ditinggal suaminya, yang dengan penuh semangat dan tekad mewujudkan harapan dan kebaikan bagi anak-anaknya. Dalam kesendirian dan kesulitan, ia tetap menjadi penopang dan pengharapan bagi keluarganya, seperti mutiara yang ditutupi debu, tetapi bersinar di baliknya. Buku ini adalah kisah tentang cinta, perjuangan, harapan, dan ketangguhan, yang menggambarkan kehidupan seorang ibu dan anak-anaknya dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Jumlah Halaman | 54 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | CV. Cipta Media Edukasi |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-623-215-392-9 |
eISBN |