Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan sejarah sosial dan etnomusikologi Suku Kaili di Sulawesi Tengah melalui kajian tentang Regalia Kakula, sebuah ensambel musik yang dianggap sakral dan menjadi simbol identitas budaya. Kakula, yang terdiri dari bonang, gong, dan gendang, bukan hanya alat musik semata, tetapi juga merepresentasikan warisan kekuasaan dan kebangsawanan dari para raja dan bangsawan era Pra-Kemerdekaan, seperti Magau, Madika, dan Paranaka. Dalam konteks perubahan sosial pasca-kemerdekaan, Kakula tidak hanya menjadi alat ritual, tetapi juga menjadi simbol identitas nasional dan daerah. Buku ini menyoroti peran tokoh seperti Hasan Bahasyuan, yang menciptakan Kakula Kreasi sebagai upaya membangun identitas baru Sulawesi Tengah di tingkat nasional. Selain itu, buku ini juga membahas peran seniman dan bangsawan lainnya, seperti Bora Daeng Irate dan Andi Nurhani Sapada, yang berkontribusi dalam pengembangan seni budaya sebagai bagian dari Diplomasi Kebudayaan Indonesia. Dengan pendekatan etnomusikologi yang multidimensional, buku ini memberikan wawasan mendalam tentang kelanjutan tradisi dan peran seni budaya dalam membangun identitas nasional dan daerah di Indonesia.
Dari sudut pandang politik kebudayaan buku ini menyajikan bagaimana pengaruh politik etis di zaman kolonial Belanda kesenian sebagai bagian dari revolusi di zaman Orde Lama kesenian adi luhung sebagai bagian dari pencarian puncak puncak kebudayaan di zaman orde Baru serta mulai merebaknya konsep ekonomi kreatif dalam kesenian di masa awal awal orde reformasi berpengaruh pada perkembangan musik dalam hal ini Kakula sebagai budaya gong pada etnik Kaili di Sulawesi Tengah Buku ini mengidentifikasi hubungan antara Politik Kebudayaan dan musik yang terbentang cukup luas Istilah yang dapat digunakan mulai dari tekanan pendiktean petunjuk pengaruh arahan stimulus sponsor hingga mitra Penggunaan istilah istilah itu semuanya tergantung dari kasus yang dibicarakan dan terbatas pada konteks ruang dan waktu Musik menjadi tempat bertemu dan bernegosiasinya ideologi ideologi identitas yang dipengaruhi semua aspek terutama motivasi politik yang silih berganti ataupun tumpang tindih satu sama lain Buku ini menunjukkan bagaimana ideologi politik sangat berperan dalam mengonstruksi musik Buku ini diharapkan dapat memicu gairah dari pegiat seni budayawan dan peneliti di berbagai daerah untuk menyumbangkan narasi dari wilayah budayanya masing masing agar dapat menjadi refleksi bersama Buku ini cocok dibaca bukan saja oleh mahasiswa peneliti tradisi lisan dan budaya lokal tetapi juga untuk khalayak yang lebih luas termasuk pegiat seni budaya birokrat pembuat kebijakan dan semua yang berkepentingan atas pertumbuhan kesenian nusantara
Jumlah Halaman | 400 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | 978-623-321-048-5 |
eISBN | 978-623-321-049-2 |