Sinopsis Buku: Buku ini adalah karya pertama penulis, yang ditulis sejak tahun 2016 lalu. Buku ini merupakan bentuk ekspresi hati penulis yang tidak dapat diungkapkan secara langsung. Dalam buku ini, penulis menceritakan perasaannya terhadap seseorang yang telah menjadi bagian penting dalam hidupnya. Cerita ini menggambarkan perjalanan cinta yang tidak hanya tentang kebersamaan, tetapi juga tentang keikhlasan dan pengorbanan. Dalam buku ini, penulis juga mengungkapkan momen-momen kecil yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti pertemuan pertama dengan Tika, kekasihnya, di masa ospek kampus. Tika adalah sosok yang menarik perhatian penulis karena sifatnya yang apa adanya dan kepolosannya. Penulis menggambarkan perasaannya terhadap Tika melalui pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam kelas dan di luar kelas, yang menunjukkan bagaimana cinta bisa muncul dari kebiasaan sederhana, seperti senyuman tipis yang diberikan Tika. Buku ini juga menyampaikan pesan bahwa cinta tidak selalu tentang kebersamaan, tetapi juga tentang pengorbanan dan keikhlasan. Dengan gaya penulisan yang pribadi dan emosional, buku ini bertujuan untuk menyentuh hati pembaca dan menjadi pengingat bahwa cinta bisa datang dari tempat yang paling tidak terduga.
Sebuah perjalanan cinta Teduh yang diwarnai dengan berbagai kisah sedih dan bahagia dengan berbagai macam rasa Mulai dari bosan kesetiaan keikhlasan dan kedewasaan sikap dalam menjalani sebuah hubungan Perjalanan cinta itu dilalui Teduh bersama beberapa wanita yang singgah di hatinya Mulai dari Tika Nada Lala dan sosok Muara yang selalu ada dalam lembaran kisah cinta Teduh Muara adalah sosok wanita yang dicintai Teduh dalam diam Dia menyukai Muara sejak pandangan pertama Bahkan sejak Teduh bersama dengan Tika Muara memang bukan cinta pertama Teduh Tapi dalam hati Teduh Muara adalah orang pertama yang ia cintai Berkali kali Teduh menjalin hubungan dengan wanita tapi Teduh tak pernah bisa melupakan perasaannya untuk Muara Pertemuan Teduh dan Muara memang tak pernah berada pada suasana perasaan yang intim Bahkan mungkin tak berarti sedikit pun di hati Muara Tapi sekelumit pertemuan itu selalu menjadi kisah yang berarti bagi Teduh