Modul Tata Laksana HIPERBILIRUBINEMIA
Mahendra Tri Arif Sampurna
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
P ENDAHULUAN I Latar Belakang Penyakit bayi kuning adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin atau biasa dikenal dengan hiperbilirubinemia Hal ini terutama disebabkan seringkali oleh kombinasi pergantian sel darah merah yang cepat dan ketidakmatangan fungsi hati neonatal Penyakit bayi kuning memengaruhi sekitar 60 hingga 80 bayi baru lahir dan dalam banyak kasus hal tersebut dapat dicegah dan tidak berbahaya 1 2 3 Pada kasus tertentu hiperbilirubinemia berat berpotensi berbahaya dan bila tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan otak permanen akibat akumulasi bilirubin serebral Kernicterus spectrum disorder merupakan nama penyakit setelah terjadi pengendapan histopatologis bilirubin di ganglia basalis dengan manifestasi cerebral palsy tuli dan kesulitan bahasa Pada kondisi yang fatal dapat menyebabkan kematian 4 Kernicterus merupakan akibat dari penyakit kuning pada bayi baru lahir yang tidak terdeteksi Kernicterus bertanggung jawab untuk lebih dari 100 000 kematian dan sejumlah besar permanen kerusakan otak setiap tahun Lebih dari tiga perempat jumlah kematian ini terjadi di daerah termiskin di dunia di sub Sahara Afrika dan Asia Tenggara serta Indonesia 5 Di Indonesia terdapat tiga panduan yang digunakan sebagai acuan yaitu panduan yang dirilis oleh Kemenkes Panduan Neonatal Esensial Dasar 6 WHO Buku Saku Panduan Pelayanan kesehatan Anak di Rumah Sakit 7 dan Panduan Pelayanan Medik IDAI8 Panduan milik Kemenkes dinilai tidak relevan dengan evidence based di bidang kesehatan saat ini Panduan WHO dinilai tidak cocok 1P ENDAHULUAN I Latar Belakang Penyakit bayi kuning adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin atau biasa dikenal dengan hiperbilirubinemia Hal ini terutama disebabkan seringkali oleh kombinasi pergantian sel darah merah yang cepat dan ketidakmatangan fungsi hati neonatal Penyakit bayi kuning memengaruhi sekitar 60 hingga 80 bayi baru lahir ...dan dalam banyak kasus hal tersebut dapat dicegah dan tidak berbahaya 1 2 3 Pada kasus tertentu hiperbilirubinemia berat berpotensi berbahaya dan bila tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan otak permanen akibat akumulasi bilirubin serebral Kernicterus spectrum disorder merupakan nama penyakit setelah terjadi pengendapan histopatologis bilirubin di ganglia basalis dengan manifestasi cerebral palsy tuli dan kesulitan bahasa Pada kondisi yang fatal dapat menyebabkan kematian 4 Kernicterus merupakan akibat dari penyakit kuning pada bayi baru lahir yang tidak terdeteksi Kernicterus bertanggung jawab untuk lebih dari 100 000 kematian dan sejumlah besar permanen kerusakan otak setiap tahun Lebih dari tiga perempat jumlah kematian ini terjadi di daerah termiskin di dunia di sub Sahara Afrika dan Asia Tenggara serta Indonesia 5 Di Indonesia terdapat tiga panduan yang digunakan sebagai acuan yaitu panduan yang dirilis oleh Kemenkes Panduan Neonatal Esensial Dasar 6 WHO Buku Saku Panduan Pelayanan kesehatan Anak di Rumah Sakit 7 dan Panduan Pelayanan Medik IDAI8 Panduan milik Kemenkes dinilai tidak relevan dengan evidence based di bidang kesehatan saat ini Panduan WHO dinilai tidak cocok 1
