Sinopsis Buku: Buku ini membahas tentang infeksi yang menular melalui transfusi darah, dengan fokus pada risiko dan penyebab infeksi yang dapat terjadi akibat proses transfusi darah. Dalam buku ini, dibahas secara mendalam mengenai komponen darah yang rentan terkontaminasi bakteri, khususnya trombosit, yang harus disimpan pada suhu kamar untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Disampaikan pula bahwa risiko sepsis akibat transfusi trombosit adalah 1 per 12.000, dengan angka yang lebih tinggi pada transfusi yang berasal dari beberapa donor dibandingkan dengan trombosit yang didapatkan melalui apheresis dari satu donor. Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan kematian setelah transfusi adalah *Staphylococcus aureus*, *Klebsiella pneumoniae*, *Serratia marcescens*, dan *Staphylococcus epidermidis*. Selain itu, buku ini juga menjelaskan pentingnya skrining dan pemeriksaan darah donor untuk memastikan bahwa darah yang diberikan tidak mengandung penyakit infeksi seperti Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis, Malaria, DBD, dan HIV/AIDS. Buku ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mahasiswa serta tenaga medis dalam melakukan tindakan donor darah secara aman dan terhindar dari risiko infeksi. Buku ini juga menyampaikan bahwa meskipun proses skrining dan pemeriksaan telah dilakukan, tidak sepenuhnya mungkin mencegah semua risiko infeksi, sehingga penting untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan darah dan pemeriksaan donor.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas tentang infeksi yang menular melalui transfusi darah, dengan fokus pada risiko dan penyebab infeksi yang dapat terjadi akibat proses transfusi darah. Dalam buku ini, dibahas secara mendalam mengenai komponen darah yang rentan terkontaminasi bakteri, khususnya trombosit, yang harus disimpan pada suhu kamar untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Disampaikan pula bahwa risiko sepsis akibat transfusi trombosit adalah 1 per 12.000, dengan angka yang lebih tinggi pada transfusi yang berasal dari beberapa donor dibandingkan dengan trombosit yang didapatkan melalui apheresis dari satu donor. Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan kematian setelah transfusi adalah *Staphylococcus aureus*, *Klebsiella pneumoniae*, *Serratia marcescens*, dan *Staphylococcus epidermidis*. Selain itu, buku ini juga menjelaskan pentingnya skrining dan pemeriksaan darah donor untuk memastikan bahwa darah yang diberikan tidak mengandung penyakit infeksi seperti Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis, Malaria, DBD, dan HIV/AIDS. Buku ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mahasiswa serta tenaga medis dalam melakukan tindakan donor darah secara aman dan terhindar dari risiko infeksi. Buku ini juga menyampaikan bahwa meskipun proses skrining dan pemeriksaan telah dilakukan, tidak sepenuhnya mungkin mencegah semua risiko infeksi, sehingga penting untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan darah dan pemeriksaan donor.
Jumlah Halaman | 45 |
---|---|
Kategori | Kesehatan |
Penerbit | Scopindo Media Pustaka |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | 978-623-6922-24-8 |
eISBN | 978-623-365-167-7 |