Tingkat deforestasi di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di dunia yang menyebabkan berkurangnya manfaat kawasan hutan bagi kepentingan ekologis sosial budaya dan ekonomi Permasalahan terberat adalah tingkat kemiskinan yang tinggi bagi masyarakat sekitar hutan Padahal penduduk Indonesia yang bergantung dari sumber daya hutan mencapai lebih dari tiga perempat dan lebih dari 50 juta tinggal di kawasan hutan Adanya permasalahan tersebut mendorong terciptanya berbagai kebijakan terkait manajemen hutan yang berkesinambungan dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan Namun berbagai penelitian membuktikan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat hutan berserta penurunan tingkat deforestasi masih sering gagal dilakukan karena model kebijakan yang kurang adaptif Buku ini dibuat untuk menemukan desain pemberdayaan yang sesuai dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat hutan sekaligus berimplikasi terhadap upaya konservasi Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Klangon ditemukan bahwa terdapat tiga faktor yang berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat hutan yakni i terdapat ketepatan pemilihan pengembangan aktivitas ekonomi dengan ketersediaan sumber daya lokal ii kegiatan pemberdayaan yang ada mampu menghubungkan potensi endowment lokal dengan pasar potensial dan iii terdapat kompetensi dalam mengelola kelembagaan masyarakat hutan atau petani Ketiga faktor tersebut memiliki dampak positif pada karakteristik masyarakat hutan yang sebelumnya konservatif menjadi produktif Hasil penemuan tersebut mampu menjadi inspirasi tentang desain peningkatan kesejahteraan masyarakat hutan yang unik dengan mempertimbangkan karakter lokal dan sejalan dengan prinsip keberlanjutan sumber daya hutan Pemahaman tersebut sangat penting bagi literatur yang selama ini kurang bisa mengoperasionalisasikan konsep pemberdayaan yang ideal dalam menyasar masyarakat sekitar hutan Tingkat deforestasi di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di dunia yang menyebabkan berkurangnya manfaat kawasan hutan bagi kepentingan ekologis sosial budaya dan ekonomi Permasalahan terberat adalah tingkat kemiskinan yang tinggi bagi masyarakat sekitar hutan Padahal penduduk Indonesia yang bergantung dari sumber daya hutan mencapai lebih dari tiga perempat dan lebih ...dari 50 juta tinggal di kawasan hutan Adanya permasalahan tersebut mendorong terciptanya berbagai kebijakan terkait manajemen hutan yang berkesinambungan dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan Namun berbagai penelitian membuktikan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat hutan berserta penurunan tingkat deforestasi masih sering gagal dilakukan karena model kebijakan yang kurang adaptif Buku ini dibuat untuk menemukan desain pemberdayaan yang sesuai dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat hutan sekaligus berimplikasi terhadap upaya konservasi Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Klangon ditemukan bahwa terdapat tiga faktor yang berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat hutan yakni i terdapat ketepatan pemilihan pengembangan aktivitas ekonomi dengan ketersediaan sumber daya lokal ii kegiatan pemberdayaan yang ada mampu menghubungkan potensi endowment lokal dengan pasar potensial dan iii terdapat kompetensi dalam mengelola kelembagaan masyarakat hutan atau petani Ketiga faktor tersebut memiliki dampak positif pada karakteristik masyarakat hutan yang sebelumnya konservatif menjadi produktif Hasil penemuan tersebut mampu menjadi inspirasi tentang desain peningkatan kesejahteraan masyarakat hutan yang unik dengan mempertimbangkan karakter lokal dan sejalan dengan prinsip keberlanjutan sumber daya hutan Pemahaman tersebut sangat penting bagi literatur yang selama ini kurang bisa mengoperasionalisasikan konsep pemberdayaan yang ideal dalam menyasar masyarakat sekitar hutan