Sinopsis Buku: Buku ini membahas tentang model klaster dan pengukuran kinerja sistem agroindustri kelapa sawit di Sumatera Selatan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya sektor agroindustri dalam perekonomian regional, khususnya di daerah penghasil utama kelapa sawit seperti Sumatera Selatan. Penulis menjelaskan kerangka pemikiran yang meliputi konsep agroindustri dan klaster industri, pendekatan sistem, serta metode permodelan deskriptif seperti Interpretative Structural Modelling (ISM) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Selain itu, buku ini juga membahas teknik pengukuran kinerja melalui Strategic Measurement Analysis and Reporting Technique (SMART) System. Dalam bab analisa situasional, penulis memberikan perspektif perkebunan kelapa sawit, sistem agroindustri, dan kinerja rantai pasok, serta melakukan analisis sistem yang mencakup identifikasi kebutuhan, formulasi masalah, dan identifikasi komponen sistem. Hasil penelitian dan pembahasan dilengkapi dengan evaluasi kinerja sistem agroindustri kelapa sawit di Sumatera Selatan berdasarkan model klaster yang dikembangkan. Buku ini merupakan hasil penelitian yang disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Agribisnis di Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya. Penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada promotor dan kopromotor yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan selama proses penelitian. Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan dalam memahami dinamika dan pengembangan sektor agroindustri kelapa sawit di Indonesia.
Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan produktivitas perkebunan rakyat dan peningkatan pendapatan petani pekebun kelapa sawit Elaeis guineensis antara lain dengan kebijakan 1 Unit Pelayanan dan Pengembangan UPP 2 Program Perusahaan Inti Rakyat atau Perkebunan Inti Rakyat PIR 3 Program Anak Bapak Angkat 4 Program Rehabilitasi Perkebunan Tanaman Ekspor PRPTE dan 5 Program PIR Transmigrasi Pada Pola PIR dan Anak Bapak Angkat dimana dianut sistim inti dan plasma Kondisi perkebunan plasma yang dimiliki rakyat masih belum berkembang dengan baik sementara perkebunan inti sebagai pemilik modal pemilik pabrik pengolahan kelapa sawit PPKS pemilik akses pasar memiliki posisi tawar yang kuat Pola Perkebunan Inti Plasma PIR kelapa sawit berdasarkan berbagai kajian Rofiq 199 Supli Basdabella 2001 sudah terbukti belum mampu menunjukkan pembagian keuntungan secara adil antara perusahaan inti dan petani plasma
Jumlah Halaman | 184 |
---|---|
Kategori | Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kelautan |
Penerbit | Deepublish |
Tahun Terbit | 2015 |
ISBN | 978-602-280-657-8 |
eISBN | 978-623-209-493-2 |