Model Kinerja Dosen Berbasis Kearifan Lokal

Deskripsi Buku

demikian diharapkan juga penyelenggaraan pendidikan menjadi lebih kreatif inovatif dan mendayagunakan seluruh potensi pendidikan untuk memperoleh mutu yang lebih bersaing Editor menyadari betul bahwa penyajian buku ini dimungkinkan masih terdapat kelemahan baik menyangkut kontruktif dan pendekatan serta pencermatan Karena ini dengan segala kerendahan hati editor dengan lapang hati menerima kritik dan saran kontruktif terhadap editor dari pembaca untuk penyempurnaan dan perbaikan buku ini ke arah yang lebih baik sehingga buku ini dapat memberi kontribusi yang positif dalam memajukan pendidikan di Indonesia Ucapan terima kasih yang setinggi tingginya editor sampaikan kepada semua pihak yang memungkinkan editor naskah pengeditan buku ini dapat dilaksanakan dan disajikan dengan baik Semoga Allah SWT memberi rahmat dan hidayahNya serta amal usaha kita semua Aaaamiiiiiiiin Ya Rabbal Alamin Editor Dr Amiruddin M Pd Dr Marwan M Pd Dr Zahratul Idami S H M Hum xvi Model Kinerja Dosen Berbasis Kearifan Lokal BAGIAN I Pendahuluan P erkembangan dunia global yang begitu pesat membawa persaingan setiap negara di dunia ini Perkembangan tersebut dapat dilihat di segala bidang khususnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK Hasil perkembangan teknologi menguasai pangsa pasar industri dunia sekarang ini Dalam perkembangan dunia yang berorientasi ke arah teknologi dipengaruhi oleh satu faktor utama yaitu Sumber Daya Manusia SDM Pemerintah Indonesia berupaya mengembangkan mutu SDM melalui bidang pendidikan karena dengan mutu pendidikan yang baik akan menciptakan mutu SDM yang baik pula Kenyataan pendidikan di Indonesia masih tetap bermasalah Masih rendahnya kualitas SDM merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional Mulyasa 2004 4 mengatakan penataan sumber daya manusia perlu diupayakan secara bertahap dan berkesinambungan melalui sistem pendidikan yang berkualitas baik pada jalur pendidikan formal informal maupun non formal mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi Menurut Yuhandi 2016 43 Pendidikan tinggi sebagai jenjang terakhir pendidikan formal memiliki peran penting dan strategis dalam menghasilkan SDM yang berkualitas dan peningkatan IPTEK Melalui pendidikan tinggi terjadi proses pemberian nilai tambah dalam pengetahuan sikap dan keterampilan kepada mahasiswa sehingga tercipta sumber Pendahuluan 1demikian diharapkan juga penyelenggaraan pendidikan menjadi lebih kreatif inovatif dan mendayagunakan seluruh potensi pendidikan untuk memperoleh mutu yang lebih bersaing Editor menyadari betul bahwa penyajian buku ini dimungkinkan masih terdapat kelemahan baik menyangkut kontruktif dan pendekatan serta pencermatan Karena ini dengan segala kerendahan hati editor dengan lapang hati menerima kritik dan ...saran kontruktif terhadap editor dari pembaca untuk penyempurnaan dan perbaikan buku ini ke arah yang lebih baik sehingga buku ini dapat memberi kontribusi yang positif dalam memajukan pendidikan di Indonesia Ucapan terima kasih yang setinggi tingginya editor sampaikan kepada semua pihak yang memungkinkan editor naskah pengeditan buku ini dapat dilaksanakan dan disajikan dengan baik Semoga Allah SWT memberi rahmat dan hidayahNya serta amal usaha kita semua Aaaamiiiiiiiin Ya Rabbal Alamin Editor Dr Amiruddin M Pd Dr Marwan M Pd Dr Zahratul Idami S H M Hum xvi Model Kinerja Dosen Berbasis Kearifan Lokal BAGIAN I Pendahuluan P erkembangan dunia global yang begitu pesat membawa persaingan setiap negara di dunia ini Perkembangan tersebut dapat dilihat di segala bidang khususnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK Hasil perkembangan teknologi menguasai pangsa pasar industri dunia sekarang ini Dalam perkembangan dunia yang berorientasi ke arah teknologi dipengaruhi oleh satu faktor utama yaitu Sumber Daya Manusia SDM Pemerintah Indonesia berupaya mengembangkan mutu SDM melalui bidang pendidikan karena dengan mutu pendidikan yang baik akan menciptakan mutu SDM yang baik pula Kenyataan pendidikan di Indonesia masih tetap bermasalah Masih rendahnya kualitas SDM merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional Mulyasa 2004 4 mengatakan penataan sumber daya manusia perlu diupayakan secara bertahap dan berkesinambungan melalui sistem pendidikan yang berkualitas baik pada jalur pendidikan formal informal maupun non formal mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi Menurut Yuhandi 2016 43 Pendidikan tinggi sebagai jenjang terakhir pendidikan formal memiliki peran penting dan strategis dalam menghasilkan SDM yang berkualitas dan peningkatan IPTEK Melalui pendidikan tinggi terjadi proses pemberian nilai tambah dalam pengetahuan sikap dan keterampilan kepada mahasiswa sehingga tercipta sumber Pendahuluan 1

Style

Detail Buku