Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan secara mendalam tentang mistik kejawen sebagai bagian dari budaya spiritual Jawa yang memiliki makna mendalam dan implikasi kuat dalam kehidupan manusia. Penulis menjelaskan bahwa mistik kejawen tidak hanya sekadar keyakinan biasa, melainkan merupakan cara untuk mencapai keselamatan dan kedamaian hidup. Dalam buku ini, penulis menyajikan konsep-konsep mistik kejawen yang mendasar, seperti tiga hal utama dalam laku mistik, yaitu: (1) ratu (raja), yang melambangkan hati atau batin yang perlu dijaga dan dikembangkan; (2) guru, yang diwujudkan dalam rasa sejati yang menuntun pelaku mistik kejawen; dan (3) bapa biyung, yang merupakan panembah jati, yaitu orang tua yang menjadi sumber kehidupan dan harus dihormati serta dibakti. Penulis juga menjelaskan bahwa mistik kejawen terdapat dalam kehidupan sehari-hari orang Jawa, seperti dalam kebiasaan melakukan laku di dekat pohon dan batu besar, yang merupakan bentuk pendakian mistik. Selain itu, buku ini juga menyajikan bagaimana mistik kejawen berperan sebagai kunci kesejukan hidup, jika dilakukan secara jernih. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip mistik kejawen, manusia dapat merasa hidupnya lebih terarah, tenang, dan penuh kedamaian. Buku ini bertujuan untuk memberikan perisai hidup bagi para pecinta mistik kejawen, membantu mereka memahami bahwa hidup penuh dengan godaan, namun dengan pendekatan yang tepat, godaan tersebut bisa dikelola dan diubah menjadi jalan menuju kehidupan yang lebih baik. Buku ini juga memperkenalkan konsep sinkretisme, simbolisme, dan sufisme dalam budaya spiritual Jawa, yang menjelaskan bagaimana mistik kejawen berkembang dan berakar dalam tradisi kepercayaan Jawa yang kaya akan makna dan simbol. Dengan gaya penulisan yang lugas dan penuh makna, buku ini menjadi panduan bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dalam tentang mistik kejawen dan bagaimana prinsip-prinsipnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini membahas sinkretisme simbolisme dan sufisme dalam budaya spiritual Jawa