Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan kisah seorang anak bernama Aji yang setiap hari melakukan pekerjaan sederhana yaitu mengambil barang belanjaan untuk keluarganya. Meski pekerjaannya terlihat sederhana, Aji menjalankannya dengan tekun dan penuh semangat. Setiap hari, Aji diberi uang sebesar Rp 2000,00 oleh ibunya, yang ia simpan dalam sebuah celengan tanah. Aji juga menabung uang transpor ke sekolahnya, meski lebih senang berjalan kaki karena merasa lebih hemat. Pagi hari, Aji berangkat ke warung Bi Endah yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya. Di perjalanan, Aji sempat hampir bertabrakan dengan Pak Sarli yang baru pulang dari mesjid. Meski hujan gerimis turun, Aji tetap bersemangat dan melanjutkan perjalanan. Di warung Bi Endah, Aji melihat Bi Endah sedang mempersiapkan dagangannya yang lengkap dan murah. Aji memasuki warung tersebut sambil memberikan salam, meski tidak ada jawaban karena Bi Endah sedang sibuk menyalakan tungku untuk memasak. Buku ini tidak hanya menceritakan kisah sehari-hari Aji, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan pentingnya menjalani hidup dengan kesabaran, kerja keras, serta menjauhi perbuatan tercela. Buku ini juga memberikan pesan moral bahwa kebaikan akan mendapatkan balasan kebaikan, sebagaimana dijelaskan dalam agama dan hukum. Dengan narasi yang penuh makna, buku ini menjadi pengantar yang baik untuk pembaca yang ingin belajar tentang kehidupan sehari-hari yang penuh makna dan nilai-nilai kebaikan.
Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan kisah seorang anak bernama Aji yang setiap hari melakukan pekerjaan sederhana yaitu mengambil barang belanjaan untuk keluarganya. Meski pekerjaannya terlihat sederhana, Aji menjalankannya dengan tekun dan penuh semangat. Setiap hari, Aji diberi uang sebesar Rp 2000,00 oleh ibunya, yang ia simpan dalam sebuah celengan tanah. Aji juga menabung uang transpor ke sekolahnya, meski lebih senang berjalan kaki karena merasa lebih hemat. Pagi hari, Aji berangkat ke warung Bi Endah yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya. Di perjalanan, Aji sempat hampir bertabrakan dengan Pak Sarli yang baru pulang dari mesjid. Meski hujan gerimis turun, Aji tetap bersemangat dan melanjutkan perjalanan. Di warung Bi Endah, Aji melihat Bi Endah sedang mempersiapkan dagangannya yang lengkap dan murah. Aji memasuki warung tersebut sambil memberikan salam, meski tidak ada jawaban karena Bi Endah sedang sibuk menyalakan tungku untuk memasak. Buku ini tidak hanya menceritakan kisah sehari-hari Aji, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan pentingnya menjalani hidup dengan kesabaran, kerja keras, serta menjauhi perbuatan tercela. Buku ini juga memberikan pesan moral bahwa kebaikan akan mendapatkan balasan kebaikan, sebagaimana dijelaskan dalam agama dan hukum. Dengan narasi yang penuh makna, buku ini menjadi pengantar yang baik untuk pembaca yang ingin belajar tentang kehidupan sehari-hari yang penuh makna dan nilai-nilai kebaikan.
Jumlah Halaman | 83 |
---|---|
Kategori | Pendidikan - Pendamping Pelajaran - Pengayaan |
Penerbit | Arta Sarana Media |
Tahun Terbit | 2017 |
ISBN | 978-602-8987-99-8 |
eISBN |