Misi rahasia
M. Andy Rudhito; FX. Bambang Pracoyo; J. Sakti HernawanDeskripsi ebook
Sinopsis Buku: Dalam buku ini, cerita dimulai dengan seorang lelaki yang sedang melakukan kegiatan memancing di tepi sungai. Ia menggunakan umpan rahasia yang terdiri dari bungkusan daun kering yang berbau busuk dan menyengat. Ia sangat menantikan ikan gurame yang merupakan target utamanya, namun hingga hari menjelang sore, hanya dua ekor ikan kecil yang berhasil terjebak di kailnya. Ia merasa kecewa, karena menurutnya ikan besar yang ia cari belum muncul. Sementara itu, keponakannya terus memperhatikan kegiatan ayahnya dan mulai merasa heran. Ia berpikir, mengapa umpan rahasia yang digunakan ayahnya tidak disentuh oleh ikan-ikan kecil yang terjebak? Apakah itu hanya gaya-gayaan untuk menipu ikan? Keponakannya juga teringat bau yang sama dengan bau yang tercium dari seruling dan sarung yang dipakai ayahnya. Tiba-tiba, terdengar suara tiupan angin yang mengiringi tarikan kuat dari ikan besar yang menarik pancing. Saat itu juga, sebuah iring-iringan kereta kuda melintas di atas sungai. Kereta itu dianggap sebagai tondan yang melegenda. Ayahnya terus berjuang memancing ikan besar itu, meski terjadi tarikan yang sangat kuat hingga akhirnya kereta kuda melecutkan cemetinya ke tubuh ayahnya. Cemeti itu mengenai ayahnya dengan keras, memaksa ia melepaskan joran dan terpental ke tepi sungai. Kecelakaan itu menyebabkan ayahnya hilang dan tidak ditemukan meskipun telah dicari di sekitar batu besar. Keponakannya kaget dan menangis, lalu memutuskan untuk mencari bantuan dari Mbah Reso Wardoyo, seorang pawang ikan yang tinggal di pinggir kali. Cerita ini menggambarkan perjalanan keponakan yang penuh misteri, kecemasan, dan kebingungan, sekaligus mengungkapkan hubungan antara manusia, ikan, dan alam semesta yang tersembunyi di balik kejadian-kejadian yang tidak terduga.
Sinopsis ebook
Sinopsis Buku: Dalam buku ini, cerita dimulai dengan seorang lelaki yang sedang melakukan kegiatan memancing di tepi sungai. Ia menggunakan umpan rahasia yang terdiri dari bungkusan daun kering yang berbau busuk dan menyengat. Ia sangat menantikan ikan gurame yang merupakan target utamanya, namun hingga hari menjelang sore, hanya dua ekor ikan kecil yang berhasil terjebak di kailnya. Ia merasa kecewa, karena menurutnya ikan besar yang ia cari belum muncul. Sementara itu, keponakannya terus memperhatikan kegiatan ayahnya dan mulai merasa heran. Ia berpikir, mengapa umpan rahasia yang digunakan ayahnya tidak disentuh oleh ikan-ikan kecil yang terjebak? Apakah itu hanya gaya-gayaan untuk menipu ikan? Keponakannya juga teringat bau yang sama dengan bau yang tercium dari seruling dan sarung yang dipakai ayahnya. Tiba-tiba, terdengar suara tiupan angin yang mengiringi tarikan kuat dari ikan besar yang menarik pancing. Saat itu juga, sebuah iring-iringan kereta kuda melintas di atas sungai. Kereta itu dianggap sebagai tondan yang melegenda. Ayahnya terus berjuang memancing ikan besar itu, meski terjadi tarikan yang sangat kuat hingga akhirnya kereta kuda melecutkan cemetinya ke tubuh ayahnya. Cemeti itu mengenai ayahnya dengan keras, memaksa ia melepaskan joran dan terpental ke tepi sungai. Kecelakaan itu menyebabkan ayahnya hilang dan tidak ditemukan meskipun telah dicari di sekitar batu besar. Keponakannya kaget dan menangis, lalu memutuskan untuk mencari bantuan dari Mbah Reso Wardoyo, seorang pawang ikan yang tinggal di pinggir kali. Cerita ini menggambarkan perjalanan keponakan yang penuh misteri, kecemasan, dan kebingungan, sekaligus mengungkapkan hubungan antara manusia, ikan, dan alam semesta yang tersembunyi di balik kejadian-kejadian yang tidak terduga.