Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan tantangan dan realitas keuangan yang dihadapi oleh generasi milenial di era digital dan disrupsi teknologi. Dalam konteks yang dijelaskan, milenial sering kali mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan sehari-hari karena kurangnya perencanaan keuangan, seperti tidak memiliki anggaran bulanan atau rencana pengeluaran yang jelas. Hal ini menyebabkan pengeluaran yang tidak terkendali, terutama dalam hal belanja konsumtif untuk kebutuhan sekunder seperti gadget, pakaian, atau hiburan, yang sering kali dilakukan tanpa mempertimbangkan prioritas kebutuhan sebenarnya. Kemudahan akses teknologi dan e-commerce juga memperparah masalah ini, karena memungkinkan milenial membeli barang dengan mudah dan cepat, tanpa harus menghabiskan banyak waktu. Namun, hal ini justru membuat pengeluaran menjadi boros dan tidak terarah. Buku ini juga menyoroti dampak dari penggunaan kartu kredit yang tidak bijak, yang akhirnya mengakibatkan masalah keuangan berkelanjutan seperti “gali lobang, tutup lobang”. Selain itu, buku ini juga memberikan pesan penting tentang pentingnya disiplin dalam mengelola keuangan, dengan prinsip “Buy What You Need, Not Only What You Want”. Di samping itu, buku ini menyajikan berbagai panduan dan strategi untuk membantu milenial mencapai kemandirian finansial, seperti investasi, pengelolaan keuangan yang cerdas, dan kesadaran akan batas-batas kebutuhan versus keinginan. Buku ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan inspirasi bagi generasi milenial agar dapat menghadapi tantangan finansial dengan bijak dan membangun masa depan yang lebih sehat secara ekonomi.
Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan tantangan dan realitas keuangan yang dihadapi oleh generasi milenial di era digital dan disrupsi teknologi. Dalam konteks yang dijelaskan, milenial sering kali mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan sehari-hari karena kurangnya perencanaan keuangan, seperti tidak memiliki anggaran bulanan atau rencana pengeluaran yang jelas. Hal ini menyebabkan pengeluaran yang tidak terkendali, terutama dalam hal belanja konsumtif untuk kebutuhan sekunder seperti gadget, pakaian, atau hiburan, yang sering kali dilakukan tanpa mempertimbangkan prioritas kebutuhan sebenarnya. Kemudahan akses teknologi dan e-commerce juga memperparah masalah ini, karena memungkinkan milenial membeli barang dengan mudah dan cepat, tanpa harus menghabiskan banyak waktu. Namun, hal ini justru membuat pengeluaran menjadi boros dan tidak terarah. Buku ini juga menyoroti dampak dari penggunaan kartu kredit yang tidak bijak, yang akhirnya mengakibatkan masalah keuangan berkelanjutan seperti “gali lobang, tutup lobang”. Selain itu, buku ini juga memberikan pesan penting tentang pentingnya disiplin dalam mengelola keuangan, dengan prinsip “Buy What You Need, Not Only What You Want”. Di samping itu, buku ini menyajikan berbagai panduan dan strategi untuk membantu milenial mencapai kemandirian finansial, seperti investasi, pengelolaan keuangan yang cerdas, dan kesadaran akan batas-batas kebutuhan versus keinginan. Buku ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan inspirasi bagi generasi milenial agar dapat menghadapi tantangan finansial dengan bijak dan membangun masa depan yang lebih sehat secara ekonomi.