MIGRANT WORKERS EMPOWERMENT: Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kalangan Pekerja Migran Indonesia dan Literasi Media Sosial untuk Pekerja Migran Indonesia

Deskripsi Buku

1 BAGAIMANA MEMBEDAKAN RADIKALISME EKTREMISME KEKERASAN DAN TERORISME Terdapat sejumlah istilah yang seringkali muncul ketika membahas Ekstremisme Radikalisme radikal terorisme dan Terorisme itu sendiri Istilah istilah ini seringkali saling dipertukarkan penggunaannya dan terkadang justru menimbulkan kerancuan Bagaimana sebenarnya kaitan antara radikalisasi dengan kemunculan radikalisme dan ekstremisme Dan bagaimana radikalisme ekstremisme dan terorisme saling terkait satu dengan lainnya Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI radikalisme dalam pengertian secara umum bermakna ganda bisa dimaknai secara positif dan negatif Radikalisme mengandung arti yang positif karena merupakan suatu upaya untuk mencari penyelesaian dengan cara lain dengan cara yang benar mendalam dan paling mendasar Radikalisme bisa berarti negatif ketika menjadi suatu aliran atau paham yang memiliki tujuan untuk melakukan perubahan secara drastis dengan cara cara kekerasan Dalam Undang Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang Undang yang selanjutnya disebut UU Antiteror kata radikal dan terorisme disandingkan menjadi radikal terorisme Dalam konteks ini radikal menjadi bermakna negatif yang berarti sebagai setiap upaya dengan cara cara kekerasan ataupun aksi aksi ekstrem untuk meniadakan mengubah secara total atau mengganti sistem yang sudah mapan yang telah menjadi kesepakatan bersama dan telah ada dalam kehidupan bernegara Radikalisasi adalah proses yang membawa seseorang ke jalan ekstremisme Sedangkan radikalisme yang mengarah pada terorisme diartikan sebagai proses dinamis dimana individu menerima kekerasan teroris sebagai sesuatu yang dimungkinkan atau bahwa memberikan pembenaran dari tindakan kekerasan yang dilakukan Proses ini selanjutnya memungkinkan individu tersebut untuk mendukung atau bahkan terlibat dalam terorisme OSCE 2014 Ekstremisme kekerasan sering digunakan untuk merujuk pada ideologi yang menentang prinsipprinsip dan nilai nilai masyarakat dan membenarkan penggunaan kekerasan untuk mendukung keyakinan tertentu termasuk ras agama atau politik Neumann 2011 Adalah tepat untuk menyatakan bahwa ektremisme adalah murni sebuah ideologi itu adalah sistem kepercayaan yang menganjurkan penggunaan kekerasan untuk memajukan tujuan ideologis Ekstremisme bukan tindakan lebih merupakan ekspresi yang ekstrim dari religiositas ras politik dll Tindakan teror dengan kekerasan merupakan manifestasi lebih lanjut dari ekspresi ideologis Dengan cara yang mirip dengan radikalisasi yang mengarah pada kekerasan atau tidakmereka yang mendukung ideologi ekstremis kekerasan mungkin saja melakukan tindakan kekerasan atau mungkin juga tidak melakukan tindakan kekerasan 11 BAGAIMANA MEMBEDAKAN RADIKALISME EKTREMISME KEKERASAN DAN TERORISME Terdapat sejumlah istilah yang seringkali muncul ketika membahas Ekstremisme Radikalisme radikal terorisme dan Terorisme itu sendiri Istilah istilah ini seringkali saling dipertukarkan penggunaannya dan terkadang justru menimbulkan kerancuan Bagaimana sebenarnya kaitan antara radikalisasi dengan kemunculan radikalisme dan ekstremisme Dan bagaimana radikalisme ekstremisme dan ...terorisme saling terkait satu dengan lainnya Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI radikalisme dalam pengertian secara umum bermakna ganda bisa dimaknai secara positif dan negatif Radikalisme mengandung arti yang positif karena merupakan suatu upaya untuk mencari penyelesaian dengan cara lain dengan cara yang benar mendalam dan paling mendasar Radikalisme bisa berarti negatif ketika menjadi suatu aliran atau paham yang memiliki tujuan untuk melakukan perubahan secara drastis dengan cara cara kekerasan Dalam Undang Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang Undang yang selanjutnya disebut UU Antiteror kata radikal dan terorisme disandingkan menjadi radikal terorisme Dalam konteks ini radikal menjadi bermakna negatif yang berarti sebagai setiap upaya dengan cara cara kekerasan ataupun aksi aksi ekstrem untuk meniadakan mengubah secara total atau mengganti sistem yang sudah mapan yang telah menjadi kesepakatan bersama dan telah ada dalam kehidupan bernegara Radikalisasi adalah proses yang membawa seseorang ke jalan ekstremisme Sedangkan radikalisme yang mengarah pada terorisme diartikan sebagai proses dinamis dimana individu menerima kekerasan teroris sebagai sesuatu yang dimungkinkan atau bahwa memberikan pembenaran dari tindakan kekerasan yang dilakukan Proses ini selanjutnya memungkinkan individu tersebut untuk mendukung atau bahkan terlibat dalam terorisme OSCE 2014 Ekstremisme kekerasan sering digunakan untuk merujuk pada ideologi yang menentang prinsipprinsip dan nilai nilai masyarakat dan membenarkan penggunaan kekerasan untuk mendukung keyakinan tertentu termasuk ras agama atau politik Neumann 2011 Adalah tepat untuk menyatakan bahwa ektremisme adalah murni sebuah ideologi itu adalah sistem kepercayaan yang menganjurkan penggunaan kekerasan untuk memajukan tujuan ideologis Ekstremisme bukan tindakan lebih merupakan ekspresi yang ekstrim dari religiositas ras politik dll Tindakan teror dengan kekerasan merupakan manifestasi lebih lanjut dari ekspresi ideologis Dengan cara yang mirip dengan radikalisasi yang mengarah pada kekerasan atau tidakmereka yang mendukung ideologi ekstremis kekerasan mungkin saja melakukan tindakan kekerasan atau mungkin juga tidak melakukan tindakan kekerasan 1

Style

Detail Buku