Ibn Sina mengembangkan sistem metafisika yang kompleks dan berpengaruh yang menggabungkan elemen elemen dari filosofi Yunani khususnya Aristoteles dan Neoplatonisme dengan pemikiran Islam Inti dari metafisika Ibn Sina adalah konsepnya tentang wujud eksistensi dan esensi Dia membedakan antara wujud yang niscaya Tuhan dan wujud yang mungkin segala sesuatu selain Tuhan Menurut Ibn Sina Tuhan adalah Wujud Niscaya yang keberadaan Nya merupakan esensi Nya sendiri sedangkan semua wujud lainnya memiliki esensi yang terpisah dari eksistensinya Pemikiran metafisika Ibn Sina juga mencakup teori tentang jiwa dan intelek Ibn Sina memandang jiwa manusia sebagai substansi spiritual yang terpisah dari tubuh namun terhubung dengannya selama hidup Metafisika Ibn Sina memiliki pengaruh yang luas dan bertahan lama tidak hanya dalam filosofi Islam tetapi juga dalam pemikiran Yahudi dan Kristen di abad pertengahan dan Renaissance Ibn Sina mengembangkan sistem metafisika yang kompleks dan berpengaruh yang menggabungkan elemen elemen dari filosofi Yunani khususnya Aristoteles dan Neoplatonisme dengan pemikiran Islam Inti dari metafisika Ibn Sina adalah konsepnya tentang wujud eksistensi dan esensi Dia membedakan antara wujud yang niscaya Tuhan dan wujud yang mungkin segala sesuatu selain Tuhan Menurut ...Ibn Sina Tuhan adalah Wujud Niscaya yang keberadaan Nya merupakan esensi Nya sendiri sedangkan semua wujud lainnya memiliki esensi yang terpisah dari eksistensinya Pemikiran metafisika Ibn Sina juga mencakup teori tentang jiwa dan intelek Ibn Sina memandang jiwa manusia sebagai substansi spiritual yang terpisah dari tubuh namun terhubung dengannya selama hidup Metafisika Ibn Sina memiliki pengaruh yang luas dan bertahan lama tidak hanya dalam filosofi Islam tetapi juga dalam pemikiran Yahudi dan Kristen di abad pertengahan dan Renaissance