Mereka yang Menolak Pembangunan Waduk Kedung Ombo
PDATDeskripsi ebook
Sinopsis Buku: Buku ini mengupas tajam dan mendalam tentang pentingnya literasi dalam konteks kehidupan sosial, pendidikan, dan pembangunan nasional di Indonesia. Melalui hasil survei yang menjadi acuan, buku ini menyoroti bagaimana respons pemerintah dan masyarakat terhadap hasil survei tersebut dapat menjadi *good news* atau *bad news*, tergantung pada sikap dan tindakan yang diambil. Literasi, yang sering dikaitkan dengan kualitas pendidikan, menjadi tolok ukur penting dalam menilai kemajuan sebuah negara. Finlandia, misalnya, dianggap sebagai negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia karena memiliki tingkat literasi yang sangat tinggi. Buku ini juga menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi, dan masyarakat, untuk meningkatkan minat baca dan literasi di Indonesia. Contohnya adalah program pengiriman buku gratis yang dikelola oleh Duta Baca Indonesia, serta gerakan literasi sekolah dan program street library di berbagai daerah. Pemakaian teknologi, khususnya telepon pintar, menjadi sarana penting untuk meningkatkan akses terhadap bahan bacaan. Buku ini juga menyoroti upaya dalam menyediakan konten digital yang didesain khusus untuk smartphone, seperti e-book yang tersedia dalam berbagai kategori, seperti kesehatan, pendidikan, seni, budaya, dan hiburan. Selain itu, buku ini juga membahas peran penting dari literasi dalam konteks perkembangan media bacaan dari cetak ke digital, yang sedang menjadi tren di Indonesia. Dengan jumlah pengguna smartphone yang terus meningkat, akses ke bahan bacaan digital menjadi semakin mudah dan efektif. Buku ini menegaskan bahwa meningkatkan minat baca dan literasi adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih berilmu, cerdas, dan progresif. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berbasis fakta, buku ini menjadi panduan penting bagi siapa pun yang ingin memahami dan berkontribusi dalam meningkatkan literasi di Indonesia.
Sinopsis ebook
ldquo SAYA rela kalau harus mati tenggelam di waduk Tanah dan rumahku disini rdquo Kata kata bernada pantangmenyerah itu diucapkan oleh Dasimo penduduk Desa Ngrakum KecamatanKemusu Kabupaten Boyolali Ja Teng Bersama sekitar 1 500 KepalaKeluarga KK penduduk sepuluh desadi Kecamatan Kemusu dan sebuahdesa di Kecamatan Andong lelaki57 tahun itu hari hari ini tetap tegarmempertahankan tiap jenkal tanahnya
Detail Buku
| Jumlah Halaman | 40 |
|---|---|
| Kategori | Sejarah |
| Penerbit | Tempo Publishing |
| Tahun Terbit | 2021 |
| ISBN | - |
| eISBN | 978-623-344-741-6 |