Sinopsis Buku: Buku ini menyajikan berbagai upaya dan inisiatif yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan tingkat literasi di Indonesia. Dalam konteks global, survei literasi dunia menunjukkan bahwa Indonesia berada di bawah beberapa negara ASEAN, yang memicu refleksi dan respons dari pemerintah serta berbagai pihak. Meskipun hasil survei bisa dianggap sebagai bad news jika diabaikan, namun ia juga bisa menjadi good news jika direspon dengan tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi. Buku ini juga membahas pentingnya akses digital dalam meningkatkan literasi, terutama di era di mana penggunaan smartphone semakin meluas. Dengan adanya akses mudah ke e-book dan bahan bacaan digital, masyarakat Indonesia kini lebih banyak membaca melalui perangkat genggam. Upaya-upaya seperti program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, dan pengembangan e-book yang didesain khusus untuk smartphone menjadi bagian dari upaya meningkatkan minat baca dan literasi nasional. Selain itu, buku ini juga menyajikan berbagai inisiatif lokal, seperti Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) di Yogyakarta dan program street library di Bandung. Semua upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat baca sebagai salah satu tolok ukur tingkat literasi masyarakat. Buku ini juga menggambarkan bagaimana peran pemerintah, organisasi, dan masyarakat bersama-sama dalam mendorong kebiasaan membaca yang sehat dan berkelanjutan.
KAMUS kesehatan umumnya cuma menyebutkan dua jenis penyakit Diabetes Mellitus DM alias penyakit gula alias kencing manis Pertama DM yang tergantung suntikan insulin Kedua DM yang tidak bergantung pada suntikan itu masih bisa ditanggulangi dengan obat Adapun jenis lainnya disebutkan tipe tipe lain Diabetes Mellitus Artinya para pakar menyadari bahwa ada DM jenis lain tapi selukbeluknya belum diketahui dengan jelas
Jumlah Halaman | 53 |
---|---|
Kategori | Kesehatan |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-1257-5 |