Sinopsis Buku: Buku ini membahas konsep dan hubungan antara manusia dengan Tuhan dari perspektif yang mendalam, khususnya dalam konteks masa awal penciptaan manusia hingga masa Zaman Hukum Taurat. Penulis menjelaskan bahwa pada masa awal, manusia tidak memiliki pengetahuan atau pemahaman tentang Tuhan, dan tidak menyadari bahwa Tuhan adalah Pencipta langit dan bumi serta pengatur segala sesuatu. Tuhan, dalam masa tersebut, tidak menuntut manusia untuk mengenal atau memahami diri-Nya, karena ini adalah masa yang paling awal setelah penciptaan manusia. Namun, ketika Tuhan memulai persiapan untuk pekerjaan di Zaman Hukum Taurat, Ia mulai menjalin hubungan dengan manusia, dan melalui Firman dan watak-Nya, Tuhan merepresentasikan kehendak serta hakikat-Nya. Semua yang Tuhan katakan, lakukan, atau ungkapkan adalah bagian dari kehendak-Nya bagi manusia. Tuhan tidak pernah menutupi atau menyembunyikan apa pun dari manusia, melainkan menyatakannya secara terbuka dan melepaskan watak-Nya tanpa merahasiakan apa pun. Tuhan berharap manusia dapat mengenal-Nya, memahami watak dan hakikat-Nya, serta menerima bimbingan-Nya. Buku ini juga menjelaskan bahwa Tuhan tidak ingin manusia menganggap-Nya sebagai misteri abadi atau teka-teki yang tidak pernah dapat dipecahkan. Dengan mengenal Tuhan, manusia dapat mengetahui jalan ke depan dan hidup di bawah kekuasaan Tuhan. Penulis menekankan bahwa Tuhan mengungkapkan diri-Nya secara terus-menerus kepada manusia, dan bahwa manusia harus mampu mengenali dan memahami watak serta hakikat Tuhan untuk dapat menjalani hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas konsep dan hubungan antara manusia dengan Tuhan dari perspektif yang mendalam, khususnya dalam konteks masa awal penciptaan manusia hingga masa Zaman Hukum Taurat. Penulis menjelaskan bahwa pada masa awal, manusia tidak memiliki pengetahuan atau pemahaman tentang Tuhan, dan tidak menyadari bahwa Tuhan adalah Pencipta langit dan bumi serta pengatur segala sesuatu. Tuhan, dalam masa tersebut, tidak menuntut manusia untuk mengenal atau memahami diri-Nya, karena ini adalah masa yang paling awal setelah penciptaan manusia. Namun, ketika Tuhan memulai persiapan untuk pekerjaan di Zaman Hukum Taurat, Ia mulai menjalin hubungan dengan manusia, dan melalui Firman dan watak-Nya, Tuhan merepresentasikan kehendak serta hakikat-Nya. Semua yang Tuhan katakan, lakukan, atau ungkapkan adalah bagian dari kehendak-Nya bagi manusia. Tuhan tidak pernah menutupi atau menyembunyikan apa pun dari manusia, melainkan menyatakannya secara terbuka dan melepaskan watak-Nya tanpa merahasiakan apa pun. Tuhan berharap manusia dapat mengenal-Nya, memahami watak dan hakikat-Nya, serta menerima bimbingan-Nya. Buku ini juga menjelaskan bahwa Tuhan tidak ingin manusia menganggap-Nya sebagai misteri abadi atau teka-teki yang tidak pernah dapat dipecahkan. Dengan mengenal Tuhan, manusia dapat mengetahui jalan ke depan dan hidup di bawah kekuasaan Tuhan. Penulis menekankan bahwa Tuhan mengungkapkan diri-Nya secara terus-menerus kepada manusia, dan bahwa manusia harus mampu mengenali dan memahami watak serta hakikat Tuhan untuk dapat menjalani hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Jumlah Halaman | 80 |
---|---|
Kategori | Agama |
Penerbit | Pranata Widya Sejahtera |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-7782-21-6 |
eISBN |