Menteri Teknokrat pada Kabinet Presiden Soeharto

PDAT

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku ini membahas berbagai aspek terkait literasi dan pendidikan di Indonesia, termasuk peran penting survei dalam memengaruhi persepsi kualitas pendidikan nasional. Dalam konteks tersebut, hasil survei bisa menjadi *good news* atau *bad news*, tergantung pada respons pemerintah dan masyarakat terhadapnya. Negara dengan tingkat literasi yang baik, seperti Finlandia, dianggap memiliki sistem pendidikan yang berkualitas. Di Indonesia, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan minat baca, seperti program pengiriman buku gratis, Gerakan Literasi Sekolah, dan inisiatif-inisiatif lokal seperti GPMB dan Street Library di Yogyakarta dan Bandung. Selain itu, buku ini juga menyajikan kisah-kisah tokoh teknokrat dalam Kabinet Presiden Soeharto, seperti Menteri Teknokrat yang fokus pada studi demografi dan ekonomi, serta bagaimana mereka mengelola isu-isu nasional tanpa terlalu terlibat dalam politik. Buku ini juga menyinggung tentang Undang-Undang Hak Cipta dan pentingnya perlindungan terhadap karya cipta di Indonesia, termasuk sanksi pidana bagi pelanggaran hak cipta. Sebagai penutup, buku ini menggambarkan upaya-upaya yang sedang dilakukan untuk meningkatkan literasi dan kualitas pendidikan di Indonesia, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui peningkatan minat baca dan akses terhadap pengetahuan.

Sinopsis ebook

ldquo Sudah tjukup banjak jang berperhatian pada bidang politik rdquo kata teknokrat jang tak pernah bitjara keras banjak senjum dan terlalu sedikit mentjeritakan masa lalunja itu Maka iapun mengchususkan diri pada masalah demografi dalam menuntut ilmu ekonomi suatu bidang jang masih menghubungkannja dengan soal soal sosiologi jang djuga djadi perhatiannja ldquo Tentang politik rdquo katanja lagi dengan tawa bergurau ldquo Emil Salim dan Sadli lebih pandai dari saja rdquo

Setelah membeli, anda dapat membaca konten tersebut melalui aplikasi-aplikasi di bawah ini: