Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan perkembangan literasi di Indonesia, khususnya dalam konteks transisi dari media bacaan cetak ke digital. Di tengah era digital yang semakin pesat, penulis menyoroti peran penting teknologi, terutama telepon genggam, dalam memudahkan akses masyarakat terhadap bahan bacaan. Dengan jumlah pemilik smartphone yang terus meningkat, terutama di Indonesia, potensi penggunaan media digital sebagai sarana peningkatan minat baca dan literasi nasional semakin terbuka. Buku ini juga menyajikan upaya-upaya konkret dalam meningkatkan literasi, seperti program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, dan pengembangan bahan bacaan yang dirancang khusus untuk smartphone. Penulis menekankan bahwa kunci keberhasilan terletak pada desain konten yang sesuai dengan platform digital, bukan sekadar memindahkan buku cetak ke bentuk digital. Selain itu, buku ini juga memperkenalkan sejumlah benteng peninggalan bersejarah yang kini berubah fungsi menjadi destinasi wisata sejarah dan edukasi. Dari 459 benteng yang pernah dibangun, hanya sebagian kecil yang masih terawat, dan beberapa di antaranya telah menjadi tempat wisata yang menarik bagi pengunjung. Benteng-benteng ini menjadi bukti sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kekayaan budaya. Dengan pendekatan yang informatif dan menarik, buku ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya literasi, sejarah, dan penggunaan teknologi secara bijak. Buku ini sangat cocok untuk pelajar, penggemar sejarah, serta pembaca yang ingin memperluas wawasan sekaligus meningkatkan minat baca melalui media digital.
Sebagai penghasil rempahrempah kepualauan Indonesia merupakan incaran negara negara Eropa seperti Spanyol Portugis Inggris dan Belanda Mereka berusaha merebut monopoli rempah rempah dan mendirikan berbagai benteng
Jumlah Halaman | 59 |
---|---|
Kategori | Sejarah |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0710-6 |