Menjadi Pribadi yang Menyenangkan

Deskripsi Buku

Membimbing bukanlah mencampuri urusan prerogatif anak hingga mereka dewasa nanti tetapi membimbing adalah ketika kita sebagai orangtua selalu senantiasa mengarahkan mereka menjauhi larangan yang melewati koridor agama yaitu Islam rahmatan lil alamin Ketika hati penuh dengan penyakit maka lisan atau ucapan tidak lagi menyenangkan Menjadi pribadi yang menyenangkan bukan perkara yang mudah tetapi kelak menjadi mudah jika hati ini mau memperbaiki setiap kesalahan dan istiqomah dalam menjalani kebenaran Kebenaran yang melalui tihta yang diperintahkan dalam Alquran dan sunah yang telah diteladankan oleh Rasulullah saw Menyadari setiap manusia adalah tempat khilaf dan salah sehingga dengan kelemahan tersebut Allah senantiasa selalu membuka pintu rahmat dan taubat agar selalu memperbaiki setiap salah dan khilaf yang telah kita lakukan Buku ini terinspirasi dari suami dan anak anak penulis karena sesaat menjelang bulan Ramadhan momen yang tepat untuk saling memaafkan Penulis mencoba meminta kepada mereka untuk menceritakan sesuatu yang membuat mereka tidak nyaman bersama penulis Atas jawaban dari suami dan coletahan polos dari anakanak ternyata masih ada banyak kesalahan yang penulis lakukan Terkadang membuat mereka tidak senang dan nyaman bersama penulis Membimbing bukanlah mencampuri urusan prerogatif anak hingga mereka dewasa nanti tetapi membimbing adalah ketika kita sebagai orangtua selalu senantiasa mengarahkan mereka menjauhi larangan yang melewati koridor agama yaitu Islam rahmatan lil alamin Ketika hati penuh dengan penyakit maka lisan atau ucapan tidak lagi menyenangkan Menjadi pribadi yang menyenangkan bukan perkara yang ...mudah tetapi kelak menjadi mudah jika hati ini mau memperbaiki setiap kesalahan dan istiqomah dalam menjalani kebenaran Kebenaran yang melalui tihta yang diperintahkan dalam Alquran dan sunah yang telah diteladankan oleh Rasulullah saw Menyadari setiap manusia adalah tempat khilaf dan salah sehingga dengan kelemahan tersebut Allah senantiasa selalu membuka pintu rahmat dan taubat agar selalu memperbaiki setiap salah dan khilaf yang telah kita lakukan Buku ini terinspirasi dari suami dan anak anak penulis karena sesaat menjelang bulan Ramadhan momen yang tepat untuk saling memaafkan Penulis mencoba meminta kepada mereka untuk menceritakan sesuatu yang membuat mereka tidak nyaman bersama penulis Atas jawaban dari suami dan coletahan polos dari anakanak ternyata masih ada banyak kesalahan yang penulis lakukan Terkadang membuat mereka tidak senang dan nyaman bersama penulis

Style

Detail Buku