Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan kisah perjalanan kehidupan yang penuh tantangan, keimanan, dan keberanian dalam menghadapi berbagai situasi hidup. Mulai dari kejadian alam seperti longsor yang tiba-tiba mengguncang desa, hingga kehidupan sehari-hari para petani yang sibuk dengan aktivitas pertanian, buku ini menghadirkan gambaran nyata tentang kehidupan masyarakat desa yang sederhana namun penuh makna. Dalam berbagai bab, seperti "Desa 3T", "Pilihan Cerdas", "Mengukir di Musala Alkarim", dan "Menikah dengan Bismillah", terdapat kisah-kisah yang menggambarkan perjuangan, keimanan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan kehidupan. Buku ini juga menggambarkan peran penting agama dalam membimbing dan memberikan arahan bagi kehidupan yang lebih baik, seperti terlihat dalam bab "Kenal Agama" dan "Pekan Perkenalan". Selain itu, buku ini juga menyajikan kisah-kisah inspiratif tentang peran individu dalam membangun masyarakat, seperti dalam bab "Marbot Masjid Level Nasional" dan "Menjadi Abdi Negara", yang menunjukkan bagaimana keimanan dan dedikasi dapat menjadi pendorong dalam berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Buku ini juga menggambarkan proses pribadi dalam menghadapi krisis dan keputusan hidup, seperti dalam bab "Saat-Saat Bimbang" dan "Impian yang Terwujud", yang menunjukkan bahwa setiap orang memiliki perjalanan unik dalam mencari makna hidup dan mengambil langkah-langkah penting untuk masa depan. Dengan pesan moral yang terkandung dalam Al-Qur'an, seperti dalam ayat yang disebutkan dalam bab "Pesan Moral", buku ini menjadi pengingat bahwa keimanan dan pengetahuan adalah dua hal yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas hidup dan memperkuat persatuan dalam masyarakat. Secara keseluruhan, buku ini tidak hanya menyajikan kisah-kisah yang menarik, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya keimanan, dedikasi, dan peran individu dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Bencana tanah longsor yang menimpa desa Bundara Ponorogo tempat kelahiran Sukarjo justru lebih mengenalkan keluarga dan teman kelahirannya itu kepada teman teman di instansi tempat kerjanya Surabaya Sukarjo anak yang lahir dari pasangan Sodikan dan Suminten ini termasuk orang yang berhasil Hal itu tidak terlepas dari cara cerdas orang tuanya mengarahkan putra yang terkenal patuh tersebut untuk melanjutkan sekolah ke madrasah Walaupun dari latar belakang abangan orang tuanya yakin bahwa pendidikan di waktu kecil sangat menentukan Pendidikan di waktu kecil terlukis abadi dalam benak pikiran Terbukti buahnya adalah menerima kado istimewa yang sangat berharga untuk hidupnya