Menghidupkan hati menyambut seruan Ilahi

Faidatur Robiah

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku ini adalah sebuah karya yang menyajikan pesan-pesanku untuk mengingatkan umat manusia, khususnya para muslim, akan pentingnya mematuhi panggilan adzan dan segera mendatangi masjid. Dalam buku ini, penulis menekankan bahwa suara adzan adalah panggilan ilahi yang merupakan cara Allah mengingatkan umat-Nya untuk kembali pada jalan kebenaran dan mengingat-Nya. Penulis juga memperingatkan bahwa mengabaikan panggilan adzan adalah tindakan yang sangat merugikan dan bertentangan dengan semangat tauhid yang diperjuangkan oleh Nabi Muhammad SAW. Buku ini dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain: *Jiwa yang Tersekat*, *Tangan yang Terikat*, *Hati yang Tertambat*, dan *Sesal yang Teramat*. Setiap bagian menggambarkan berbagai aspek kehidupan seorang muslim yang terjebak dalam keterasingan, kesibukan, dan kebiasaan yang menjauhkan mereka dari panggilan Allah. Penulis juga membahas beberapa kisah dan contoh sehari-hari yang menggambarkan kecenderungan manusia untuk mengabaikan panggilan ilahi, serta memberikan kiat-kiat praktis agar pergi ke masjid tidak lagi dianggap sebagai beban, tetapi sebagai keharusan spiritual. Dalam buku ini, penulis juga mengajak pembaca untuk merenungkan tingkat kesayangan mereka kepada Allah, dan mengevaluasi kembali kebiasaan-kebiasaan yang mungkin menjauhkan mereka dari kebenaran. Buku ini juga menyampaikan pesan penting tentang keharusan untuk segera beramal kebaikan, memakmurkan masjid, dan menjaga hubungan yang baik dengan Allah melalui ketaatan dan konsistensi dalam beribadah.

Sinopsis ebook

Langkah Terjal Menuju Bahagia Ke manakah kita saat adzan diperdengarkan Apakah langsung bergegas memenuhi seruan Bukan Sering kali ketika panggilan adzan berkumandang kita tetap sibuk dengan pekerjaan atau asyik mengobrol dengan teman Seolah kita memang lebih memilih mereka daripada mengutamakan panggilan Tuhan Akibatnya sering kali berbagai alasan dilontarkan Ah aku masih sibuk pekerjaanku menumpuk badanku lelah atau jarak masjid terlalu jauh Tuhan aku shalat sendiri saja sekarang Ke masjid lain kali saja ya Terlalu banyak kita berujar lain kali kepada Tuhan hingga kita lupa bahwa pernah berjanji untuk selalu taat dan patuh kepada Nya Barulah kita tersadar sangatlah jarang kaki kita melangkah ke masjid Nya untuk menunaikan shalat berjama ah Buku ini hadir bak sebuah tamparan bagi kita Betapa kita sering menomorduakan panggilan Tuhan melalui seruan adzan dengan berbagai alasan Masih banyak di antara kita yang menganggap bahwa shalat bisa di mana saja tak perlulah bersusah payah datang menuju masjid Nya Semoga kita tersadar akan semua kesalahan itu

Setelah membeli, anda dapat membaca konten tersebut melalui aplikasi-aplikasi di bawah ini: