Sinopsis Buku: Buku ini membahas berbagai aspek terkait literasi, pendidikan, dan dampak psikologis dari perceraian pada anak. Mulai dari situasi aktual Indonesia yang berada di bawah rata-rata negara-negara ASEAN dalam hal literasi, buku ini menyoroti pentingnya meningkatkan minat baca dan kualitas pendidikan nasional. Upaya-upaya yang dilakukan, seperti program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, dan pengembangan bahan bacaan digital yang didesain khusus untuk smartphone, menjadi bagian dari upaya memperkuat minat baca masyarakat. Selain itu, buku ini juga menyajikan hasil penelitian psikolog Judith Wallerstein tentang dampak jangka panjang perceraian terhadap anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa trauma akibat perceraian tidak selalu sembuh dalam waktu singkat, dan dampaknya bisa terus berlanjut hingga masa dewasa. Buku ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana trauma pada anak harus dikelola secara tepat agar tidak berdampak negatif hingga usia dewasa. Dalam konteks hukum, buku ini juga menyajikan ketentuan pidana dalam Undang-Undang Hak Cipta terkait pelanggaran hak ekonomi pencipta, sebagai bentuk perlindungan terhadap karya intelektual dan pengembangan budaya baca yang sehat. Dengan kombinasi antara isu pendidikan, psikologi, dan hukum, buku ini menjadi referensi yang relevan dan penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi, pendidikan, dan perlindungan psikologis anak.
BUBARNYA perkawinan semua tahu akan mengguratkan luka pada anakanak Tapi tidak semua menyadari luka itu bisa parah sekali Untuk menggambarkannya psikolog Amerika Judith Wallerstein sampai mengutip celetukan seorang anak lelaki berusia 7 tahun ldquo Saya seperti duduk dalam sebuah jet coaster rusak yang dibiarkan terus meluncur rdquo Katakata ini sekaligus mengungkapkan rasa takut dan ketidakberdayaan
Jumlah Halaman | 56 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-1255-1 |