Setelah Indonesia mendapatkan kemerdekaanya hingga sampai saat ini telah banyak catatan gerakan kepemudaan melalui oraganisasi organisasi kemahasiswaan yang banyak melahirkan pemimpin pemimpin besar di kancah nasional Namun saat ini jati diri mahasiswa Indonesia mengalami Krisis akut Identitas kepribadian dan karakter diri telah luntur Rasa Nasionalisme dan jiwa kepemimpinan hanya menjadi bayangsemu Apalagi mahasiswa sekarang ini memiliki berbagai persoalan seperti radikalisme individualis dan hedonism tantangan ini juga menghambat pembentukan jati diri seorang mahasiswa yang digadang gadang menjadi agent of change atau Social Control Terlebih dengan semakin menguatnya atmosfir individualism di kalangan mahasiswa tentu akan menghambat pembentukan sifat kepemimpinan dan mahasiswa yang individualis tidak akan memiliki rasa solideritas Buku ini hadir untuk untuk mengasah kembali jiwa kepemimpinan mahasiswa melalui teknik kaderisasi dalam organisasi kemahasiswaan yang terstruktur dan terencana Setelah Indonesia mendapatkan kemerdekaanya hingga sampai saat ini telah banyak catatan gerakan kepemudaan melalui oraganisasi organisasi kemahasiswaan yang banyak melahirkan pemimpin pemimpin besar di kancah nasional Namun saat ini jati diri mahasiswa Indonesia mengalami Krisis akut Identitas kepribadian dan karakter diri telah luntur Rasa Nasionalisme dan jiwa kepemimpinan hanya menjadi ...bayangsemu Apalagi mahasiswa sekarang ini memiliki berbagai persoalan seperti radikalisme individualis dan hedonism tantangan ini juga menghambat pembentukan jati diri seorang mahasiswa yang digadang gadang menjadi agent of change atau Social Control Terlebih dengan semakin menguatnya atmosfir individualism di kalangan mahasiswa tentu akan menghambat pembentukan sifat kepemimpinan dan mahasiswa yang individualis tidak akan memiliki rasa solideritas Buku ini hadir untuk untuk mengasah kembali jiwa kepemimpinan mahasiswa melalui teknik kaderisasi dalam organisasi kemahasiswaan yang terstruktur dan terencana