Sinopsis Buku: Buku ini membahas peran dan sejarah organisasi kemahasiswaan dalam konteks kepemimpinan dan pergerakan mahasiswa Indonesia. Mulai dari sejarah awal perjuangan bangsa Indonesia yang tidak lepas dari peran pemuda, melalui berdirinya organisasi-organisasi kesukuan seperti Jong Java, Jong Ambon, hingga Indonesia Moeda, buku ini menjelaskan bagaimana gerakan pemuda terus berkembang hingga masa kemerdekaan. Di masa kemerdekaan, peran mahasiswa semakin dominan sebagai bagian dari pergerakan nasional, termasuk peran penting mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan melalui gerakan-gerakan yang diinisiasi oleh para pemuda. Buku ini juga menggambarkan tantangan yang dihadapi organisasi kemahasiswaan masa kini, seperti krisis identitas, radikalisme, individualisme, dan hedonisme yang menghambat pembentukan jati diri mahasiswa sebagai *agent of change* atau *social control*. Selain itu, buku ini membahas teori-teori terkait peran organisasi kemahasiswaan, kepemimpinan, serta pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Dalam bab studi kasus, buku ini memberikan analisis dan pembahasan mengenai kinerja organisasi kemahasiswaan dalam konteks aktual, serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan yang sehat dan berakar pada nilai-nilai nasionalisme dan integritas. Buku ini ditujukan untuk mahasiswa, dosen, serta semua pihak yang peduli terhadap pembentukan karakter dan kepemimpinan generasi muda Indonesia. Dengan pendekatan akademis dan penuh referensi, buku ini menjadi sumber pemikiran dan pembelajaran yang relevan dalam membangun masa depan bangsa.
Setelah Indonesia mendapatkan kemerdekaanya hingga sampai saat ini telah banyak catatan gerakan kepemudaan melalui oraganisasi organisasi kemahasiswaan yang banyak melahirkan pemimpin pemimpin besar di kancah nasional Namun saat ini jati diri mahasiswa Indonesia mengalami Krisis akut Identitas kepribadian dan karakter diri telah luntur Rasa Nasionalisme dan jiwa kepemimpinan hanya menjadi bayangsemu Apalagi mahasiswa sekarang ini memiliki berbagai persoalan seperti radikalisme individualis dan hedonism tantangan ini juga menghambat pembentukan jati diri seorang mahasiswa yang digadang gadang menjadi agent of change atau Social Control Terlebih dengan semakin menguatnya atmosfir individualism di kalangan mahasiswa tentu akan menghambat pembentukan sifat kepemimpinan dan mahasiswa yang individualis tidak akan memiliki rasa solideritas Buku ini hadir untuk untuk mengasah kembali jiwa kepemimpinan mahasiswa melalui teknik kaderisasi dalam organisasi kemahasiswaan yang terstruktur dan terencana
Jumlah Halaman | 133 |
---|---|
Kategori | Pendidikan |
Penerbit | Penerbit Adab |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | 978-623-6233-61-0 |
eISBN |