Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan seorang mahasiswa Profesi Guru yang memutuskan untuk menempuh pendidikan di Ibu Kota, Jakarta. Cerita ini tidak hanya menggambarkan tantangan dan pengalaman hidup di kota besar yang penuh dinamika, tetapi juga menggambarkan perasaan pribadi, harapan, dan keinginan untuk mengejar cita-cita. Dalam perjalanan tersebut, penulis menyajikan kisah-kisah kehidupan yang penuh makna, seperti pengalaman menginap di asrama, beribadah di tempat ibadah, serta perjalanan dari Aceh Singkil ke Jakarta yang penuh rasa rindu dan keharapan. Cerita juga menyentuh kisah hubungan yang terjalin melalui dunia maya, seperti hubungan antara penulis dengan seorang pemuda bernama Abang Surya yang tinggal di Brunei Darussalam. Hubungan ini menjadi bagian dari perjalanan batin penulis yang berusaha menyeimbangkan antara cinta dan cita-cita. Di samping itu, buku ini juga menggambarkan perasaan kehilangan dan keharusan untuk berpisah dengan orang-orang terdekat, seperti kakak dan adik, yang menjadi bagian dari kehidupan penulis sebelumnya. Dengan gaya penulisan yang penuh makna dan penuh perasaan, buku ini memberikan gambaran tentang bagaimana menjalani kehidupan sebagai seorang mahasiswa Profesi Guru di kota Jakarta, sekaligus menggambarkan keinginan untuk terus berjuang demi masa depan yang lebih baik. Buku ini juga menyampaikan pesan tentang keberanian, sabar, dan kepercayaan pada rencana Tuhan dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Berkali kali Kiran jatuh cinta dan berkali kali juga ia dirundung kekecewaan Berawal ketika Februari ia menginjakkan kaki di ibukota ia bertemu untuk pertamakalinya dengan bang Surya di pasar rebo Ibarat pucuk dicinta ulam pun tiba ia sangat berbahagia saat saat bersama dengan bang Surya kak Mia Yani dan suaminya Namun kekecewaan pertama mulai membuat Kiran gundah lelaki idamannya itu tiba tiba menghilang dengan terlebih dahulu mengatakan bahwa ia sudah dijodohkan Boleh minta nomor handphone tanya si M Menjadi muasal kembalinya si M setelah kiran berangsur pulih dari keterpurukannya dengan bang Surya Tentang Kali jodo Tadi sih sempat main main ke Kalijodo sama bus gratis keliling Jakarta siapa tau kali dapat jodoh eh ternyata belum beruntung Coba lagi Jodohnya belum ketemu hehehe Kunjungan juga ke KEMENDIKBUD siapa tau jodohnya di sana eh ternyata yang didapat buku Kurikulum anak Bukan hanya tentang laki laki jodoh perasaan yang hancur tetapi Kiran merasa beruntung telah menggenapi kota Jakarta dengan agenda yang dilaluinya dengan runut Bagaimana kisah Kiran di ibu kota Lalu bertemukah dia dengan jodohnya