Sinopsis Buku: Buku ini membawa pembaca melakukan perjalanan mendalam ke dalam dunia masyarakat desa di Aceh, dengan pendekatan sosiologi budaya yang khas. Buku ini menggambarkan kehidupan masyarakat desa Atjeh yang unik, dengan karakteristik budaya, bahasa, struktur sosial, dan adat istiadat yang kaya dan khas. Penulis menjelaskan bagaimana masyarakat desa Atjeh memiliki kehidupan yang bersahaja, terutama karena pengalaman sejarah yang berat, seperti perang yang lama menghantui wilayah ini. Dalam buku ini, dibahas pula tantangan yang dihadapi masyarakat desa, seperti masalah migrasi tenaga muda yang cenderung berpindah ke kota, sehingga mengurangi potensi pembangunan desa. Selain itu, keterbatasan infrastruktur transportasi dan informasi menjadi hambatan besar dalam mengembangkan kehidupan masyarakat desa di Aceh. Penulis juga menyoroti bagaimana kondisi geografis dan sejarah memengaruhi pola kehidupan masyarakat desa, termasuk kebiasaan, peribahasa, dan struktur kehidupan ekonomi yang berbeda dari masyarakat perkotaan. Buku ini bukan hanya sekadar deskripsi, tetapi juga merupakan upaya untuk memahami dan mengeksplorasi kehidupan sosial budaya masyarakat desa Atjeh secara holistik. Dengan pendekatan yang terstruktur dan berbasis fakta, buku ini menjadi referensi penting bagi para akademisi, peneliti, dan pembaca yang tertarik pada studi masyarakat desa dan budaya Aceh.
Sinopsis Buku: Buku ini membawa pembaca melakukan perjalanan mendalam ke dalam dunia masyarakat desa di Aceh, dengan pendekatan sosiologi budaya yang khas. Buku ini menggambarkan kehidupan masyarakat desa Atjeh yang unik, dengan karakteristik budaya, bahasa, struktur sosial, dan adat istiadat yang kaya dan khas. Penulis menjelaskan bagaimana masyarakat desa Atjeh memiliki kehidupan yang bersahaja, terutama karena pengalaman sejarah yang berat, seperti perang yang lama menghantui wilayah ini. Dalam buku ini, dibahas pula tantangan yang dihadapi masyarakat desa, seperti masalah migrasi tenaga muda yang cenderung berpindah ke kota, sehingga mengurangi potensi pembangunan desa. Selain itu, keterbatasan infrastruktur transportasi dan informasi menjadi hambatan besar dalam mengembangkan kehidupan masyarakat desa di Aceh. Penulis juga menyoroti bagaimana kondisi geografis dan sejarah memengaruhi pola kehidupan masyarakat desa, termasuk kebiasaan, peribahasa, dan struktur kehidupan ekonomi yang berbeda dari masyarakat perkotaan. Buku ini bukan hanya sekadar deskripsi, tetapi juga merupakan upaya untuk memahami dan mengeksplorasi kehidupan sosial budaya masyarakat desa Atjeh secara holistik. Dengan pendekatan yang terstruktur dan berbasis fakta, buku ini menjadi referensi penting bagi para akademisi, peneliti, dan pembaca yang tertarik pada studi masyarakat desa dan budaya Aceh.