Sinopsis Buku: Buku ini membahas secara mendalam tentang budaya lampu likur yang menjadi bagian dari tradisi masyarakat Desa Mancung, Kabupaten Bangka Barat. Budaya ini memiliki akar sejarah yang dalam, terkait erat dengan malam lailatulkadar, yang dipercaya sebagai malam penuh kemuliaan di bulan Ramadan. Tradisi lampu likur dilaksanakan sejak malam ke-21 hingga malam terakhir bulan Ramadan, dengan puncaknya pada malam ke-27. Lampu likur awalnya dibuat dari bahan tradisional seperti batok kelapa dan karet, lalu berkembang dengan penggunaan minyak tanah untuk memperkuat cahaya. Selain itu, buku ini juga menggambarkan peran kegotong-royongan dalam pelestarian budaya ini, yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Desa Mancung. Budaya lampu likur tidak hanya sebagai simbol rasa syukur atas datangnya bulan Ramadan, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi kebanggaan dan kebersamaan dalam menjaga kearifan lokal. Buku ini merupakan upaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya yang telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Desa Mancung dan masyarakat Indonesia secara umum.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas secara mendalam tentang budaya lampu likur yang menjadi bagian dari tradisi masyarakat Desa Mancung, Kabupaten Bangka Barat. Budaya ini memiliki akar sejarah yang dalam, terkait erat dengan malam lailatulkadar, yang dipercaya sebagai malam penuh kemuliaan di bulan Ramadan. Tradisi lampu likur dilaksanakan sejak malam ke-21 hingga malam terakhir bulan Ramadan, dengan puncaknya pada malam ke-27. Lampu likur awalnya dibuat dari bahan tradisional seperti batok kelapa dan karet, lalu berkembang dengan penggunaan minyak tanah untuk memperkuat cahaya. Selain itu, buku ini juga menggambarkan peran kegotong-royongan dalam pelestarian budaya ini, yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Desa Mancung. Budaya lampu likur tidak hanya sebagai simbol rasa syukur atas datangnya bulan Ramadan, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi kebanggaan dan kebersamaan dalam menjaga kearifan lokal. Buku ini merupakan upaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya yang telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Desa Mancung dan masyarakat Indonesia secara umum.
Jumlah Halaman | 80 |
---|---|
Kategori | Pendidikan |
Penerbit | CV. Pustaka MediaGuru |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-602-482-945-2 |
eISBN |