Pengetahuan diperoleh melalui proses berpikir yaitu berpikir secara sistimatis logis dan mendalam Pemikiran dalam filsafat sering disebut sebagai pemikiran radikal berpikir sampai keakar akarnya Guru sebagai salah satu stakeholder sumber ilmu pengetahuan harus terbiasa berpikir radikal dalam mensikapi sebuah pengetahuan sehingga seorang guru harus paham mengenai hal tersebut Hal ini dimaksudkan agar seorang guru bisa memberikan teladan bersikap kritis terhadap pengetahuan dalam upaya memperoleh suatu kebenaran ilmu Buku ini merupakan refleksi kritis guru guru IPS Nusantara dalam melihat sudut filsafat berdasar kontemplasinya dan sebagai kontribusi aktif untuk dapat memberikan pencerahan kepada sesama pendidik bersikap obyektif kritis serta proaktif dalam mensikapi pengetahuan untuk mendapatkan kebenaran pengatahuan yang dapat dipertanggung jawabkan Pengetahuan diperoleh melalui proses berpikir yaitu berpikir secara sistimatis logis dan mendalam Pemikiran dalam filsafat sering disebut sebagai pemikiran radikal berpikir sampai keakar akarnya Guru sebagai salah satu stakeholder sumber ilmu pengetahuan harus terbiasa berpikir radikal dalam mensikapi sebuah pengetahuan sehingga seorang guru harus paham mengenai hal tersebut Hal ini dimaksudkan ...agar seorang guru bisa memberikan teladan bersikap kritis terhadap pengetahuan dalam upaya memperoleh suatu kebenaran ilmu Buku ini merupakan refleksi kritis guru guru IPS Nusantara dalam melihat sudut filsafat berdasar kontemplasinya dan sebagai kontribusi aktif untuk dapat memberikan pencerahan kepada sesama pendidik bersikap obyektif kritis serta proaktif dalam mensikapi pengetahuan untuk mendapatkan kebenaran pengatahuan yang dapat dipertanggung jawabkan