Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan penuh tantangan dan keberanian seorang calon guru agama yang berusaha memenuhi syarat untuk masuk ke sebuah sekolah keagamaan yang terkenal. Dalam proses seleksi yang ketat, ia harus melewati berbagai tahapan, mulai dari tes tulis, wawancara, psikotes, hingga praktik seperti membaca al-Qur’an dan melaksanakan ibadah mahdhah. Proses ini tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga kekuatan mental, ketekunan, dan komitmen terhadap nilai-nilai keagamaan. Buku ini mengisahkan perjuangan, harapan, dan kegigihan seorang individu yang ingin mengabdikan diri dalam dunia pendidikan agama, serta menggambarkan betapa pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter dan membangun masyarakat yang lebih baik. Dengan latar belakang yang mendalam dan narasi yang mengalir, buku ini menjadi pengingat akan pentingnya kesabaran, kejujuran, dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan hidup.
Tokoh protagonis dalam novel ini berkelebat dengan identitas jamak laiknya sketsa wajah Mereka tak pantas dinamai karena nama hanya akan mereduksi eksistensi dirinya sebagai makhluk sejarah yang mengada dalam ruang dan waktu Perjalanan eksistensial mereka tak mau tunduk dan pasrah begitu saja pada perputaran jam kehidupan yang acapkali membelenggu kebebasannya Meski terlempar dalam dunia yang menggelikan mereka wajib melawan dengan menyulut obor perubahan Mereka meyakini bahwa lewat pena literasi mereka akan mampu menggambar rumah masa depannya dengan penuh damai dan harmoni Dengan menulis mereka akan tahu bagaimana mesti memperlakukan dirinya dunianya serta Tuhannya Pada akhirnya mereka kan tersadar melalui gerakan literasi akan lahir para inovator Karena sesungguhnya sang inovator tak kan pernah mati Buku ini akan mengajak pembaca mengarungi riuh ombak kehidupan yang paradoks dengan kilatan cahaya batin penuh cinta dan kebijaksanaan Bagaimana keseluruhan detail peristiwa yang dianggit menjadi labirin cerita yang utuh dari novel ini Selamat membaca