Budaya Mantra Tradisi Lisan dan Sastra Lisan Mantra Puisi Lisan yang Terlupakan Realitas empiris menunjukkan bahwa sastra baik sastra lisan maupun sastra tulis merupakan salah satu bentuk ekspresi estetis yang sarat dengan muatan budaya Di dalam kedua model tersebut terjadi dialektika budaya yang saling mengisi dan melengkapi Namun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa kajian kajian sastra tulis khususnya sastra Indonesia modern dari segi kuantitas lebih mendominasi sedangkan kajian kajian sastra lisan cenderung sebagai anak tiri yang dinomorduakan 1 Ketimpangan semacam itu menggelisahkan terutama apabila mengacu pada konsepsi awal yang dilontarkan Teeuw 2 bahwa sastra baik dari segi sejarah maupun tipologi 1 Suryadi Ilmu Sastra Lisan di Indonesia Persoalan Konsep dan Objek Penelitian makalah Seminar Tradisi Lisan Nusantara 9 11 Desember 1993 FS UI Jakarta hlm 8 9 2 A Teeuw Membaca dan Menilai Sastra Jakarta Gramedia 1983 hlm 304 305 1Budaya Mantra Tradisi Lisan dan Sastra Lisan Mantra Puisi Lisan yang Terlupakan Realitas empiris menunjukkan bahwa sastra baik sastra lisan maupun sastra tulis merupakan salah satu bentuk ekspresi estetis yang sarat dengan muatan budaya Di dalam kedua model tersebut terjadi dialektika budaya yang saling mengisi dan melengkapi Namun demikian tidak dapat ...dipungkiri bahwa kajian kajian sastra tulis khususnya sastra Indonesia modern dari segi kuantitas lebih mendominasi sedangkan kajian kajian sastra lisan cenderung sebagai anak tiri yang dinomorduakan 1 Ketimpangan semacam itu menggelisahkan terutama apabila mengacu pada konsepsi awal yang dilontarkan Teeuw 2 bahwa sastra baik dari segi sejarah maupun tipologi 1 Suryadi Ilmu Sastra Lisan di Indonesia Persoalan Konsep dan Objek Penelitian makalah Seminar Tradisi Lisan Nusantara 9 11 Desember 1993 FS UI Jakarta hlm 8 9 2 A Teeuw Membaca dan Menilai Sastra Jakarta Gramedia 1983 hlm 304 305 1