Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah, lembaga, dan masyarakat dalam meningkatkan minat baca dan tingkat literasi di Indonesia. Hasil survei yang menjadi dasar dari buku ini menunjukkan bahwa literasi menjadi indikator penting dalam menilai kualitas pendidikan sebuah negara. Negara dengan tingkat literasi yang baik, seperti Finlandia, dianggap memiliki sistem pendidikan yang berkualitas. Di Indonesia, berbagai inisiatif dijalankan untuk meningkatkan minat baca, seperti program pengiriman buku gratis yang diluncurkan oleh Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab, dan PT Pos Indonesia setiap tanggal 17. Selain itu, pemerintah juga meluncurkan gerakan literasi nasional yang diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan bacaan, terutama melalui media digital. Dengan meningkatnya penggunaan telepon pintar di Indonesia, buku ini juga menyoroti pentingnya menyediakan bahan bacaan yang dirancang khusus untuk smartphone, agar lebih mudah diakses dan diminati oleh masyarakat. Pusat Data dan Analisa TEMPO, sebagai salah satu lembaga yang berkontribusi dalam upaya ini, berupaya menyajikan e-book yang didesain untuk smartphone, mencakup berbagai kategori seperti kesehatan, pendidikan, politik, ekonomi, dan hiburan. Namun, buku ini juga tidak hanya fokus pada upaya peningkatan literasi, tetapi juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah. Dua kasus korupsi yang terjadi di lingkungan Bea-Cukai dan Pajak menjadi contoh bagaimana celah sistem dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Buku ini menyampaikan bahwa penegakan hukum dan reformasi internal menjadi penting untuk memulihkan kepercayaan publik dan menjaga kualitas pelayanan publik. Secara keseluruhan, buku ini membahas berbagai aspek yang saling terkait dalam meningkatkan literasi dan minat baca di Indonesia, mulai dari upaya pemerintah, inisiatif masyarakat, hingga pentingnya keadilan dan integritas dalam sistem pemerintahan.
DAENG Mochamad Nazier kembali ke Kementerian Keuangan dalamsuasana prihatin Tiga hari sebelumMenteri Keuangan Chatib Basrimelantiknya sebagai Ketua KomitePengawas Perpajakan Jumatduapekan lalu kepolisian menangkapKepala Subdirektorat Penindakan danPenyidikan Direktorat Jenderal Beadan Cukai Heru Sulastyono karenadiduga korupsi Sepekan sebelumnyakepolisian juga menahan pegawaipajak Denok Taviperiana dan TotokHendriyatno dengan dugaan korupsidalam pengurusan restitusi
Jumlah Halaman | 51 |
---|---|
Kategori | Hukum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-1303-9 |