Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan dinamika hubungan antara agama dan filsafat, khususnya dalam konteks sejarah Eropa dan dunia Islam. Penulis menjelaskan bahwa tidak selalu terjadi konflik antara agama dan filsafat, melainkan adakalanya keduanya dapat saling memperkuat dan berjalan seiring. Pada awalnya, filsafat berkembang tanpa kendali, namun ketika menghadapi perlawanan dari gereja, ia akhirnya menemukan posisinya sendiri. Sebaliknya, agama awalnya berkembang liar, tetapi setelah bertemu dengan pemikiran kritis, ia justru menjadi lebih terarah dan normal. Buku ini juga menyoroti bahwa pertentangan antara agama dan filsafat sering kali tidak terjadi karena sifat statis agama dan dinamis sains, melainkan karena fanatisme dan penyelewengan yang dilakukan oleh pihak tertentu. Penulis menekankan bahwa agama Masehi di Barat sering kali terkena dampak negatif dari fanatisme, sementara umat Nasrani di Timur lebih terhindar dari hal tersebut. Selain itu, buku ini juga mengupas peran tokoh-tokoh pemikir Prancis, seperti Malebranche, Spinoza, dan John Locke, yang berhasil menyelaraskan antara filsafat dan ajaran agama. Dengan demikian, buku ini menegaskan bahwa filsafat tidak selalu bertentangan dengan agama, melainkan dapat menjadi alat untuk memperkuat iman dan kebenaran wahyu. Penulis berharap agar para ahli filsafat dapat tetap berpegang pada ajaran agama, sekaligus mengembangkan pemikiran secara ilmiah dan kritis.
Sejarah telah menyaksikan atas pertarungan dan pertentangan hebat antara filsafat dan agama Ketika itu sangat sulit untuk beriman kepada dogma gereja sekaligus menyelaraskan dengan hasil pemikiran yang sangat dinamis
Jumlah Halaman | 587 |
---|---|
Kategori | Filsafat |
Penerbit | Bintang Pustaka Madani |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-94646-0-8 |
eISBN | 978-623-6786-98-7 |