Logo Bacabuku
Membedah hati: kumpulan puisi

Membedah hati: kumpulan puisi

Kang Bedur
Ebook

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Membedah Hati | Kumpulan Puisi oleh Kang Bedur Buku *Membedah Hati* adalah kumpulan puisi yang menggambarkan perjalanan batin, emosi, dan refleksi kehidupan dalam bentuk bahasa puisi yang penuh makna. Dalam karya ini, Kang Bedur menghadirkan berbagai tema yang relevan dengan pengalaman manusia sehari-hari, seperti cinta, harapan, kekecewaan, keindahan alam, dan pertanyaan tentang identitas diri. Puisi-puisi dalam buku ini terbagi dalam beberapa bagian, seperti *Batas*, *Di Sudut Ruang*, *Delapan Penjuru*, *Sepakat*, *Permata*, *Berdua*, *Di Balik Jendela Cokelat*, *Tak Sama*, *Masih*, *Aku Tunduk*, *Purnama*, *Aku adalah Rindu*, *Biru*, *Cukup*, *Hujan*, *Salahkah*, *Kamu, Matahari Pagi*, *Senja*, *Hujan Tetap Kembali*, *Langit*, *Gerbang*, *Senja dan Fatamorgana*, *Temaram*, *Takdir*, *Yang Tersisa*, *Apakah Aku?*, *Tak Memikirkanku*, *Kau, Bukan*, *Mawar*, *Redup*, *Senja yang Menembus*, *Surga*, *Selamat Malam*, *Sebut Saja*, *Harap*, *Empat Penjuru*, *Hujan dan Masa Lalu*, dan *Aku dan Mereka*. Dengan gaya penulisan yang khas dan penuh imajinasi, Kang Bedur mampu menggambarkan perasaan dan pikiran yang dalam, sekaligus membangkitkan keindahan bahasa dalam setiap baris puisi. Buku ini cocok bagi pembaca yang mencari inspirasi, refleksi diri, dan keindahan dalam dunia literasi. *Membedah Hati* tidak hanya sekadar kumpulan puisi, tetapi juga media untuk mengungkapkan hati, merenung, dan menghayati makna kehidupan.

Sinopsis ebook

Sinopsis Buku: Membedah Hati | Kumpulan Puisi oleh Kang Bedur Buku *Membedah Hati* adalah kumpulan puisi yang menggambarkan perjalanan batin, emosi, dan refleksi kehidupan dalam bentuk bahasa puisi yang penuh makna. Dalam karya ini, Kang Bedur menghadirkan berbagai tema yang relevan dengan pengalaman manusia sehari-hari, seperti cinta, harapan, kekecewaan, keindahan alam, dan pertanyaan tentang identitas diri. Puisi-puisi dalam buku ini terbagi dalam beberapa bagian, seperti *Batas*, *Di Sudut Ruang*, *Delapan Penjuru*, *Sepakat*, *Permata*, *Berdua*, *Di Balik Jendela Cokelat*, *Tak Sama*, *Masih*, *Aku Tunduk*, *Purnama*, *Aku adalah Rindu*, *Biru*, *Cukup*, *Hujan*, *Salahkah*, *Kamu, Matahari Pagi*, *Senja*, *Hujan Tetap Kembali*, *Langit*, *Gerbang*, *Senja dan Fatamorgana*, *Temaram*, *Takdir*, *Yang Tersisa*, *Apakah Aku?*, *Tak Memikirkanku*, *Kau, Bukan*, *Mawar*, *Redup*, *Senja yang Menembus*, *Surga*, *Selamat Malam*, *Sebut Saja*, *Harap*, *Empat Penjuru*, *Hujan dan Masa Lalu*, dan *Aku dan Mereka*. Dengan gaya penulisan yang khas dan penuh imajinasi, Kang Bedur mampu menggambarkan perasaan dan pikiran yang dalam, sekaligus membangkitkan keindahan bahasa dalam setiap baris puisi. Buku ini cocok bagi pembaca yang mencari inspirasi, refleksi diri, dan keindahan dalam dunia literasi. *Membedah Hati* tidak hanya sekadar kumpulan puisi, tetapi juga media untuk mengungkapkan hati, merenung, dan menghayati makna kehidupan.

Keywords: cinta  emosi  harapan  kata hati  kemarau  kisah  puisi  rasa  refleksi  senja  

Detail Buku

Jumlah Halaman 80
Kategori Novel
Penerbit CV JEJAK
Tahun Terbit 2019
ISBN 978-602-474-627-8
eISBN 978-602-474-626-1
Membedah hati: kumpulan puisi

Membedah hati: kumpulan puisi

Kang Bedur