Sinopsis Buku: Buku ini memberikan analisis mendalam mengenai keberhasilan pembangunan ekonomi Tiongkok dalam konteks global, dengan perspektif yang unik dan multidimensi. Penulis, Profesor Antoine Brunet dan Profesor Jean-Paul Guichard, menggambarkan "Keajaiban Tiongkok" sebagai bagian dari sejarah global yang lebih luas, dengan membandingkan keberhasilan ekonomi Tiongkok dengan keberhasilan ekonomi Jepang di masa lalu dan masa kini. Analisis ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan peran Inggris di masa lalu dan Amerika Serikat di masa kini dalam membentuk dinamika ekonomi global. Selain itu, buku ini juga mengeksplorasi pergeseran kekuatan ekonomi global dari Atlantik ke Pasifik, yang telah diakui oleh berbagai kalangan intelektual internasional. Penulis menyoroti keterlibatan Asia dalam proses pembangunan ekonomi dan peradaban dunia, sebagaimana ditekankan oleh pandangan Profesor Kishore Mahbubani, yang menggambarkan Asia sebagai pusat baru dari ekonomi pasar yang pragmatis dan berorientasi pada modernisasi. Buku ini juga menyajikan pembahasan terkait hukum hak cipta, termasuk fungsi dan sifat hak cipta, pembatasan pelindungan hak cipta, serta sanksi pelanggaran hak ekonomi yang diatur dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Dengan penjelasan yang jelas dan terstruktur, buku ini menjadi referensi yang relevan bagi para akademisi, pelaku bisnis, dan pembaca yang tertarik memahami dinamika ekonomi global dan hukum hak cipta dalam konteks yang lebih luas.
Sejak Tahun 2007 Amerika Serikat dan Eropa berada dalam krisis besar berkepanjangan Para pemimpinnya mengenal gravitasi ini tetapi mengabaikan asal muasalnya Penghapusan proteksi kepabeanan diberlakukan berbarengan dengan dogma absolut dan dipertahankannya tanpa mengindahkan depresiasi besar secara sengaja Yuan telah menghasilkan ketidakseimbangan ekstrim perdagangan internasional Antara 2000 dan 2007 untuk mempertahankan pertumbuhan tanpa mengindahkan defisit besar perdagangan Amerika Serikta Inggris dan Eropa Selatan terlihat menolak memberlakukan kebijakan ekonomi bertualang yang hasilnya adalah krisis Tiongkok selalu menolak melakukan revaluasi Yuan defisit perdagangan negara negara Barat tidak teratasi krisis berkelanjutan Kekuatan besar kapitalis dan totaliter berpadu menjadikan Tiongkok memimpin strategi penjelajahan untuk menggeser hegemoni Amerika Serikat Strategi ini berwujud pada semua garis depan ekonomi keuangan militer diplomasi kebudayaan dll Instrumen utamanya adalah moneter Tiongkok menjalankan imperialisme ekonomi Menghadapi serangan Tiongkok negara negara maju harus memobilisasi dan harus siap dan selalu siap keluar dari WTO lalu mendirikan WTO tandingan bersama negara negara yang menolak sikap Tiongkok Kedua penulis adalah ekonom dan anggota perhimpunan Pusat Kajian Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Centre d Etudes En Macro conomie et Finance Internationale Antoine BRUNET setelah pensiun dari lembaga pemeringkatan Greenwich sebagai ekonom pada Bursa Paris 2003 2006 beliau meninggalkan lembaga ini untuk mendirikan AB march s pada 2007 sebuah lembaga analisis konjungtur dan bursa
Jumlah Halaman | 240 |
---|---|
Kategori | Ekonomi |
Penerbit | Deepublish |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-02-1934-4 |
eISBN | 978-623-02-2052-4 |